KAJEN,Radarpekalongan.id – Momentum HUT ke-50 PDI Perjuangan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan menjadikannya sebagai momen menggalang kekuatan. Dengan ‘mental petinju’, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan targetkan menang di Pemilu 2024.
PDI Perjuangan di Kabupaten Pekalongan termasuk partai besar. Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan finish di posisi kedua dengan perolehan 11 kursi. Dengan ‘mental petinju’, DPC PDI Perjuangan di Kota Santri menarget keluar sebagai pemenang pemilu pada Pemilu 2024, dengan perolehan 23 kursi.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan kian menggalang kekuatan. Di level pusat, juga sedang merancang strategi untuk kemenangan tiga kali berturut-turut.
Baca Juga:Perayaan Natal 2023 di Kota Santri, Banser Bersama TNI, Polri, dan Satpol PP Jaga Keamanan Perayaan NatalViral Jasa Tembak Vaksin Tembus PeduliLindungi Tanpa Harus Suntik Vaksin, Ini Kata Humas Polres Pekalongan
“Target kemenangan itu tidak hanya di pusat. Di daerah, termasuk di Kabupaten Pekalongan, kami juga harus menang. Sebab ulang tahun ke-50 ini adalah usia keemasan partai,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan, Riswadi, Selasa (10/1/2023).
Menurut Riswadi yang juga Wakil Bupati Pekalongan, semua kader partai sudah menangkap dan menanamkan target kemenangan itu. Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan di Kabupaten Pekalongan hanya selisih empat kursi dengan partai pemenang yakni PKB. PKB saat itu peroleh 15 kursi.
“Saya rasa partai harus punya mimpi dan kepercayaan diri. Seperti mental petinju. Sudah jatuh dan hampir K.O, tapi kalau mau bangkit dan percaya diri, bisa membalik keadaan. Kita punya mental begitu,” ujar Riswadi.
Ia menyebut, untuk menghadapi Pemilu 2024 partainya sudah persiapkan diri sejak dua tahun lalu. Saat ini, kuota bakal calon legislatif (bacaleg) juga sudah lengkap. Ada 30 persen dari total kuota yang diisi bacaleg perempuan.
“Sudah siap semua. Kami tinggal gas,” ungkapnya.
Riswadi mengaku pihaknya juga sudah mempersiapkan pola strategi khusus untuk pemenangan Pemilu 2024 di Kota Santri. Segenap ‘amunisi’ untuk melancarkan strategi tinggal dikoordinasikan dengan semua kader partai.
“Tapi, ya, namanya strategi tidak bisa saya sebutkan di sini dong. Itu rahasia partai. Yang jelas polanya akan beda dengan sebelumnya,” tandasnya. (had)