Sementara itu, Ali, 40, salah satu korban banjir mengaku sangat senang didatangi Ganjar. Menurut dia, kehadiran Ganjar diharapkan dapat membantu persoalan warga. ”Ya senang sekali didatangi Pak Ganjar. Harapannya nanti dibantu mulai perbaikan rumah sampai kebutuhan lain termasuk kebutuhan anak sekolah,” katanya.
Ali mengatakan, banjir bandang datang begitu cepat pada Rabu (4/1) pukul 19.00 WIB. Ia tidak bisa menyelamatkan harta benda, hanya bisa berlari menyelamatkan nyawa keluarga. ”Harapannya juga Pak Ganjar bisa merealisasikan penaludan sungai, karena ini belum ditalut. Juga bisa dinormalisasi agar lebih dalam,” harapnya.
Di Desa Kemiriamba, Ganjar mengecek talut sungai yang jebol. Di lokasi sudah dibuat tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir. Ganjar meminta agar tanggul segera diajukan dan segera dibangun permanen supaya warga lebih aman. (fid/fat)