KAJEN,Radarpekalongan.id – Perkumpulan Umat Kristen (Perkumkris) Kabupaten Pekalongan menggelar perayaan Natal 2023 bersama ASN, TNI-Polri dan umat Kristiani dengan tema “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain (Matius 5)”. Kegiatan dipusatkan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin (9/1/2023) malam.
Kegiatan tersebut merupakan wahana bertasamuh guyub rukun antar umat beragama. Mengajak semua pihak bersama-sama bergandengan tangan membangun dan menjaga wilayah, baik di bidang fisik maupun non fisiknya, menuju Kabupaten Pekalongan yang makin takwa, sejahtera dan maju.
Ada pemandangan menarik pada kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh bupati dan pejabat forkompinda, FKUB dan dijaga oleh TNI-Polri serta Satpol PP juga tampak di situ ormas Islam seperti Banser dan komponen masyarakat lintas agama. Kepedulian dan kerukunan antar umat lintas agama di Kabupaten Pekalongan yang terkenal dengan sebutan Kota Santri memang solid.
Baca Juga:Viral Jasa Tembak Vaksin Tembus PeduliLindungi Tanpa Harus Suntik Vaksin, Ini Kata Humas Polres PekalonganKesannya Sepele, Ini 8 Manfaat Ucapan Terima Kasih untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Perwira Penghubung Kodim 0710 Pekalongan Mayor Kav Moch Purbo Suseno yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan kerukunan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Pekalongan benar-benar terasa dan nyata adanya pada perayaan Natal tersebut.
“TNI, Polri, Sapol PP dan ormas Islam bersatu guyup rukun saling menjaga, dan ini adalah pemandangan yang indah, karena dengan persatuan dan kesatuan tanpa memandang ras, suku dan agama maka persatuan dan kesatuan NKRI akan tetap utuh dan berdiri tegak,” terang Pabung.
Pabung berharap, kondisi seperti ini akan terus terjaga sehingga kerukunan antar umat beragama, khususnya di wilayah kabupaten akan semakin kokoh dan solid.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq juga menyampaikan bahwa toleransi umat beragama di Kabupaten Pekalongan sangat baik. Hal itu terbukti dengan perayaan Natal ini banyak komponen masyarakat dari lintas agama yang hadir dan ikut menjaga.
“Kabupaten Pekalongan terkenal dengan Kota Santri, namun demikian toleransi antar umat beragama di sini sangat baik dan ini bisa menjadi contoh. Bisa kita lihat pada perayaan Natal kali ini selain TNI, Polri, Banser juga ikut menjaga keamanan, sehingga yang merayakan Natal bisa berjalan aman dan lancar,” tandasnya. (had)