Mengapa beberapa orang terang-terangan menunjukkan perhatian terhadap pasangan, sedangkan beberapa lainnya terlihat cuek dan personal? Menurut konsep attachment style, hal ini dikarenakan manusia memiliki gaya yang berbeda dalam menjalin hubungan emosional mereka.
Attachment style atau gaya keterikatan bermula dari teori attachment yang dikemukakan oleh John Bowlby, seorang psikoanalisis asal Inggris sekitar tahun 1950-an. Ide awal teori ini mencirikan berbagai cara berinteraksi dan berperilaku dalam hubungan yang dituangkan dalam konsep attachment style.
Apa Itu Keterikatan?
Keterikatan dimaknai sebagai hubungan emosional khusus yang melibatkan pertukaran kenyamanan, perhatian, dan kesenangan. Pola perilaku tertentu yang melekat pada diri manusia dalam suatu hubungan dijelaskan melalui konsep ini.
Baca Juga:Defusion Technique: 4 Cara Menguraikan Pikiran dan PerasaanPercakapan Berat: Bagaimana Cara Menghadapi Kecanggungan dan Mengapa Kita Menghindarinya?
Attachment style juga mencakup kecenderungan orang dalam merespons orang lain secara emosional, bagaimana mereka berinteraksi dengan pasangan dalam hubungan, serta bagaimana berperilaku dalam hubungan secara umum.
Gaya keterikatan manusia terbentuk secara tidak sadar dan bermula sejak manusia masih berusia 18 bulan melalui hubungan bayi dengan pengasuh, orang tua atau caregiver utama lainnya. Bagaimana orang dewasa memperlakukan orang di sekitarnya dianggap mencerminkan dinamika yang mereka miliki dengan pengasuh atau orang tua saat masih bayi.
Lindsey Hoskins, Ph.D., terapis pasangan dan keluarga berlisensi dari University of Maryland menururkan bahwa terdapat kesamaan antara cara hubungan orang tua dan anak dengan cara hubungan intim lainnya.
Dalam hubungan percintaan, keterikatan memiliki peran besar dalam memilih pasangan, berkomunikasi dengan pasangan, dan berperilaku dalam sebuah hubungan.
Tipe Attachment Style
4 tipe attachment style (Sumber: freepik.com)
Memiliki sebuah keterikatan yang aman atau disebut juga secure attachment merupakan kunci untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang seimbang dan bertahan lama.
Akan tetapi, tidak semua manusia memiliki secure attachment, mengingat pengalaman masing-masing orang berbeda dan keterikatan yang dibangun dengan caregiver utama sejak bayi pun tidaklah sama.
Secure Attachment (Gaya Keterikatan Aman)
Gaya keterikatan yang aman mengacu pada kemampuan untuk membentuk hubungan yan aman dan penuh kasih sayang dengan orang lain. Seseorang dengan gaya keterikatan ini memberikan kepercayaannya kepada pasangan dan menjaga kepercayaan pasangan terhadap dirinya.