RadarPekalongan.id – Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk tubuh. Namun, di sisi lain, ada banyak isu berkembang yang menyatakan telur memiliki kadar kolesterol di dalamnya.
Hal ini membuat sebagian orang menghindari konsumsi telur karena khawatir kadar kolesterol dalam darah bisa naik. Benarkah demikian?
Faktanya, mengutip Mayo Clinic, telur ayam memang tinggi kolesterol, namun efek konsumsi telur terhadap kenaikan kadar kolesterol darah sangat minim jika dibandingkan dengan efek lemak trans dan lemak jenuh.
Baca Juga:Menonton Lebih Asyik Dengan Teknologi Mini LED Quantum Ukuran 75 InciIngin Berbisnis di Bidang Kecantikan? Simak Tips dari Para Reseller MS GLOW
Sejumlah penelitian yang dilakukan ilmuwan di Harvard Medical School menemukan konsumsi satu telur sehari aman bagi kebanyakan orang. Ratusan ribu orang selama beberapa dekade melaporkan apa yang mereka makan dan semua kondisi medis yang mereka alami.
Studi-studi itulah yang tidak menemukan tingkat serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya yang lebih tinggi pada orang yang makan satu butir telur per hari.
Banyak riset telah memastikan bahwa telur juga mengandung banyak nutrisi sehat, termasuk lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk mata; kolin, yang baik untuk otak dan saraf; dan berbagai vitamin (A, B, dan D).
Meski demikian penting untuk memerhatikan makanan yang Anda konsumsi bersama telur, seperti nasi, roti, mentega, garam, dan/atau daging olahan, seperti nugget atau sosis, yang bisa berdampak buruk kepada jantung.
Lemak jenuh dalam mentega, keju, bacon, sosis, muffin, atau scone, misalnya, meningkatkan kolesterol darah Anda jauh lebih banyak daripada kolesterol dalam telur. Dan “karbohidrat buruk” yang sangat halus dalam roti, kue kering, kentang goreng, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.