LGBT Menurut Al-Qur’an dan Kisah Umat Nabi Luth

Ilustrasi stop perilaku lgbt
Ilustrasi stop perilaku lgbt. (dreamstime.com)
0 Komentar

Informasi Al-Qur’an mengenai homoseks, liwath atau sodomi terdapat dalam firman-Nya surat Al Araf ayat 80-81:

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ . اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ .“Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.”

Ayat di atas, menggambarkan teguran Nabi Luth terhadap kaumnya yang melakukan tindakan sangat buruk, hingga perbuatan tersebut disifati sebagai al-fahisyah (perbuatan keji).

Baca Juga:Istri Babinsa Ajari Ibu-Ibu PKK dan Mahasiswa KKN di Sokoduwet Bikin Steak dan Bolu dari TahuTahun 2023 SIM C Dibagi Menjadi 3 Golongan, Berikut Ini Ketentuannya

Dalam Tafsir al-Misbah, Prof Quraish Shihab memaknai lafaz al-fahisyah yaitu melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam konteks ayat tersebut adalah homoseksual.

Oleh sebab itu, penyimpangan orientasi seks yang dilakukan kaum Sodom sebab kebiasaan buruk mereka dalam berhubungan seksual dengan sesama jenis. Tak hanya itu, Prof Quraish juga menegaskan, bahwa keburukan besar dari kaum Nabi Luth setelah kemusyrikan adalah homoseksual.

Azab pelaku homoseksual

Ibnu Katsir dalam tafsirnya ayat selanjutnya yaitu ayat 83-84 Surat Al Araf menjelaskan bahwa Allah SWT menyelamatkan Nabi Luth dan kaumnya yang beriman.

Istri Nabi Luth yang bernama Walihah (mengutip pendapat dari Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa Nihayah) termasuk orang yang sesat dari petunjuk.

Hal ini dibuktikan bahwa istrinya turut membantu kaum Nabi Luth melakukan homoseksual dengan menjadi mata-mata mereka. Apabila ada tamu yang bertandang ke rumah Nabi Luth, maka dia akan memberikan informasi pada kaumnya.

Karenanya Allah SWT memerintahkan Nabi Luth beserta pengikutnya yang beriman keluar dari negeri tersebut. Bukan tanpa sebab, perintah tersebut tujuannya adalah untuk menghancurkan kaum Sodom dalam keadaan hina di tempat tinggal mereka.

Adapun azab kepada pelaku homoseksual yang Allah SWT turunkan kepada kaum Sodom diabadikan dalam surat Al Hijr 73-76.فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِيْنَۙ . فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ . اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِيْنَۙ . وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ .“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang memperhatikan tanda-tanda. Dan sungguh, (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).

0 Komentar