RADARPEKALONGAN.ID – Demi mewujudkan Kendal Smart City yang menjadi tagline RKPD tahun 2024, Bupati Kendal Dico M Ganinduto meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bisa mentransformasikan sistem pelayanannya ke digital. Selain sesuai tuntutan zaman, transformasi digital dalam pelayanan ini juga untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang butuh layanan cepat, mudah, dan murah.
Pesan itu disampaikan Bupati saat menghadiri kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2024, Rabu (11/1/2022) di Gedung Abdi Praja Kabupaten Kendal. Kegiatan dihadiri Hadir Bupati/Wakil Bupati dan Sekda, serta diikuti perwakilan paguyuban kepala desa, organisasi kepemudaan, dan para tokoh organisasi masyarakat.
Menurut Bupati, dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024 ini harus ada peningkatan digitalisasi teknologi. Harapannya, Kendal Smart City bisa memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayan kepada masyarakat di Kabupaten Kendal.
Baca Juga:Proaktif Bantu turunkan stunting, PKK Kendal Masuk 10 Besar Terbaik JatengBanjir Kendal Lama Surut, Bupati Dico Minta Dibentuk Pasukan Khusus
“Saya meminta semua OPD untuk bisa merumuskan untuk memastikan semua pelayanan kepada masyarakat Kendal harus bisa memanfaatkan teknologi. Karena masyarakat juga butuh pelayanan cepat, mudah, dan murah,” katanya.
Dico menyatakan, memang ada beberapa tantangan untuk Kendal Smart City. Pertama, yaitu semua OPD harus menghilangkan rutinitas, karena kalau hanya bekerja secara rutintas saja tanpa adanya inovasi-inovasi ini tidak akan bisa maju. Kedua, adalah keuangan sangat terbatas sekali, karena dengan banyaknya program-program yang harus diselesaikan, seperti RPJMD, visi misi, janji politik, dan program prioritas.
“Dengan banyaknya program-program dari Pemerintah Kabupaten Kendal, maka semua harus bisa melakukan efesiensi memastikan program-program yang sudah disiapkan ini sudah sesuai dengan kebutuhan dan outcam yang diinginkan,” ujarnya.
Dico menyebut ada empat indikator untuk mengukur kinerja pemerintah daerah, yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan angka pengangguran. “Kalau empat indikator ini semua bisa tercapai berati kinerja Pemerintah Kabupaten Kendal sudah lebih baik lagi,” ucapnya.
Sementara Kepala Beperlitbang Kendal, Izzudin Latif, mengatakan, ada beberapa pendekatan untuk mendukung Kendal Smart City, yaitu melalui teknopratik, top-down dan bottom-up, Pokok-pokok pemikiran DPRD, dan partisipasi masyarakat.