Tanda-Tanda Jatuh Cinta Menurut Psikologi – Jika dilihat secara umum, cinta adalah rasa kasih dan sayang akan sesuatu dengan perasaan yang kuat dan pesona pribadi. Cinta adalah hal yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Dari kacamata psikologi, cinta menurut Erich Fromm adalah bahan aktif yang bisa meruntuhkan tembok antara manusia, cinta adalah sesuatu yang bisa menyatukan manusia dengan manusia lainnya dengan 4 unsur utama: care, responsibility, respect, dan knowledge.
Sebagai bentuk perasaan yang kompleks, terkadang kita tidak tahu apakah yang kita rasakan ini adalah cinta atau hanya sekedar suka dan kagum. Tanda yang sering datang adalah salah tingkah, dada berdebar, pupil melebar, telapak tangan berkeringat, dan lainnya lagi.
Namun, tanda-tanda jatuh cinta yang dialami setiap orang bisa saja berbeda. Itu sebabnya, tidak ada salahnya kita mencari tahu tanda-tanda jatuh cinta menurut psikologi yang bisa berlaku lebih luas untuk setiap orang.
Baca Juga:Penting! Self Efficacy Ungkap Keyakinan Pengaruhi KesuksesanStop Social Loafing, Budaya Numpang Nama dalam Kelompok
Tanda-Tanda Jatuh Cinta Menurut Psikologi
Berpikir Bahwa Dia sangat Spesial
Saat jatuh cinta, dopamin–zat kimia alami yang berperan pada sektor perhatian dan fokus- dalam otak meningkat. Menghasilkan perasaan yang membuat kita berpikir bahwa satu orang spesifik itu sangat unik dan spesial. Hal ini juga dibarengi dengan ketidakmampuan diri kita untuk terlibat secara romantis dengan orang lain selain “dia.”
Hanya Berfokus pada Hal yang Positif
Orang yang jatuh cinta kerap kali hanya melihat sisi potsitif dari orang yang menjadi tujuan cinta mereka dan mengabaikan sisi negatifnya. Padahal, studi mengatakan bahwa hubungan romantis bisa terjalin dengan baik saat kita mengidealkan pasangan kita.
Tanda jatuh cinta menurut psikologi juga membuat kita fokus terhadap kejadian atau objek sekecil apapun jika itu berkaitan dengan orang yang dicintai. Membuat kita lengah dengan informasi lain.
Pengalihan fokus dari hal umum ke satu objek utama, yatu si dia, juga di sebabkan oleh meningkatnya dopamin dan norepinefrin. Zat kimia alami ini berakaitan dengan peningkatan memori dengan adanya rangsangan baru.