“Jangan jatuh cinta, entar bodo,” pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar, tapi juga tidak sepenuhnya salah, karena orang yang jatuh cinta memang mengalami ketidakstabilan emosional bahkan psikological yang membuat kita bertindak bodoh.
Saat jatuh cinta kita bisa merasakan kebahagiaan, euphoria, kelebihan energi, sulit tidur, jantung berdebar, cemas dan panik saat hubungan mengalami sedikit guncangan, dan masih banyak lagi.
Menurut Fisher, jatuh cinata memiliki gejala yang hampir sama dengan kecanduan narkoba. Saat kita diberi lihat foto orang yang kita cintai, rangsangan akan meletup di bagian otak yang sama dengan bagian yang menerima rangsangan dari narkoba secara langsung.
Baca Juga:Penting! Self Efficacy Ungkap Keyakinan Pengaruhi KesuksesanStop Social Loafing, Budaya Numpang Nama dalam Kelompok
Pikiran Terganggu atau Intrusive Thinking
Dalam sebuah laporan, disebutkan bahwa tanda jatuh cinta menurut psikologi adalah menghabiskan lebih dari 85% waktu selama terbangun untuk memikirkan objek yang dicintai. Hal ini termasuk dalam perlakuan obsesif yang diakibatkan oleh menurunnya serotonin dalam otak.
Kurangnya kadar serotonin dalam otak sering kali disangkut-pautkan oleh obsessive-compulsive disorder.
Kadar serotonin pada laki-laki yang jatuh cinta dikabarkan lebih tinggi ketimbang wanita yang tengah jatuh cinta. Disebutkan, wanita hanya menghabiskan 65% waktu untuk memikirkan sang cinta saat terbangun.
Perncanaan Masa Depan
Berdasarakan artikel dari Harvard University, saat kadar serotonin dalam otak mulai menanjak dan kembali dalam kadar normal, hormon oxytocin juga akan meningkat dalam tubuh. Neurotrasmitter ini diasosiasikan sebagai hormon yang membuat kita menginginkan suatu hubungan yang lebih serius.
Ilmuan neurosains mengatakan bahwa hormon ini bekerja pada manusia seperti insting untuk mencari air untuk bertahan hidup. Itulah mengapa, cinta romantis membawa kita kepada orang lain untuk bisa tetap bertahan hidup.
Perasaan dan Empati
Tanda jatuh cinta menurut psikologi lainnya adalah meningkatnya perasaan serta empati terhadap orang yang kit cintai. Saat jatuh cinta, neuron cermin yang berhubungan langsung dengan perasaan dan empati akan bekerja sangat aktif pada orang yang sudah lama terlibat dalam suatu hubungan romantis.
Tanda-tanda jatuh cinta pada seseorang yang paling mudah dilihat adalah saat mereka tidak bisa mengalihkan pandangan dari orang yang mereka cintai. Diikuti dengan jantung berbedar, gugup dan selalu ingin dekat dengan dia.