Suasana
Para ilmuwan mengumumkan pada tahun 1999 bahwa pesawat ruang angkasa Galileo mendeteksi eksosfer karbon dioksida yang sangat tipis—atmosfer yang sangat tipis—di Callisto selama pengamatannya pada tahun 1997. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa Callisto juga memiliki oksigen dan hidrogen di eksosfernya.
Potensi Kehidupan
Callisto ada dalam daftar kemungkinan tempat di mana kehidupan bisa ada di tata surya kita di luar Bumi.
Data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Galileo dan dari model yang dibuat oleh para ilmuwan menunjukkan Callisto mungkin memiliki lautan asin yang berinteraksi dengan lapisan bebatuan sekitar 155 mil (250 kilometer) di bawah permukaan, kondisi kunci untuk menciptakan kehidupan. Oksigen, tanda kehidupan potensial lainnya, telah terdeteksi di eksosfer.
Baca Juga:Konfercab XVIII PCNU Kota Pekalongan Akan Digelar pada 15 Januari 2023, Ini AgendanyaLGBT Menurut Al-Qur’an dan Kisah Umat Nabi Luth
Demikianlah ulasan informasi tentang Galileo Galilei menemukan Callisto pada 13 Januari 1610 silam. (*)