KAJEN,Radarpekalongan.id – Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya memimpin Apel dan Kirab Merah Putih dalam rangka rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang di gelar oleh Kompi Senapan C Yonif 407/Padma Kusuma pada tanggal 14 Januari 2023 besok.
Kegiatan apel dan kirab merah putih diikuti oleh prajurit Kodim 0710 Pekalongan, prajurit Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma, TNI Angkatan Laut, Polres Pekalongan, Brimob Kalibanger, ormas Islam, tokoh agama, masyarakat, para pelajar, serta santri yang berjumlah kurang lebih 600 orang.
Peserta yang mengikuti kirab merah putih membawa sejumlah atribut, berciri khas merah putih, dan membawa bendera merah putih sepanjang 150 meter. Mereka menyusuri jalanan di Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan yang dikenal dengan Kota Santri. Titik start di Lapangan Desa Jetak Lengkong Kecamatan Wonopringgo serta finish di Lapangan Kipan C Yonif 407/Padma Kusuma Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga:Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu Sesuai Sunah, Semoga jadi Amalan Rutin KitaMemprihatinkan, Selama Tahun 2022 Ada 23 Ibu Melahirkan Meninggal, Ini Yang Dilakukan Dinkes Kabupaten Pekalongan
Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan demi tetap tegaknya keutuhan NKRI.
“Apel dan pawai bendera merah putih ini dimaknai sebagai wujud kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memaknai kegiatan ini sebagai bentuk cinta tanah air, menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI”, tegasnya
Pada kesempatan tersebut Dandim juga mengajak kepada segenap elemen bangsa untuk bersatu padu, terus menanamkan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan dan mengembangkan serta memupuk rasa toleransi di setiap elemen bangsa, sehingga kita menjadi negara kuat yang mampu menangkal setiap ancaman.
“Mari kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, berdaya saing penuh dengan daya kreasi yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia, walaupun kita berbeda-beda suku, agama, ras dan budaya, namun tetap satu yaitu bangsa Indonesia”,tegasnya.
Di akhir amanatnya Dandim 0710 Pekalongan berpesan kepada semua yang hadir untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila demi terwujudnya Indonesia tumbuh dan Indonesia tangguh, yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong. (had)