PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XVIII pada hari Minggu (15/1/2023), bertempat di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan.
Berdasar jadwal Konfercab ke-XVIII PCNU Kota Pekalongan yang diterima Radar Pekalongan, acara Konfercab ini akan dimulai pukul 13.00 WIB dengan pembacaan tahlil, tilawah, dan sholawat. Dilanjutkan dengan menyanyikam Lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon.
Usai acara sambutan-sambutan, Konfercab dijadwalkan akan dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Baca Juga:LGBT Menurut Al-Qur’an dan Kisah Umat Nabi LuthIstri Babinsa Ajari Ibu-Ibu PKK dan Mahasiswa KKN di Sokoduwet Bikin Steak dan Bolu dari Tahu
Selanjutnya, pada sore harinya mulai pukul 15.30 WIB akan dimulai Sidang Pleno I yang membahas tata tertib Konfercab. Menyusul kemudian Sidang Pleno II yang diisi dengan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan periode sebelumnya.
Malam harinya, dilanjutkan dengan Sidang Komisi, Sidang Pleno III, Penetapan AHWA, dan pemilihan Ketua PCNU periode lima tahun mendatang.Kemudian diakhiri dengan penetapan Rois Syuriah dan Ketua PCNU Kota Pekalongan terpilih.
Selain memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah, kegiatan Konfercab NU yang merupakan permusyawaratan tertinggi NU di tingkat cabang ini juga akan membahas dan mengkaji berbagai persoalan.
Ketua Steering Committe (SC) Konfercab XVIII PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Suaidi mengatakan, pembahasan beberapa hal yakni bahtsul masail, keorganisasian, program, dan rekomendasi. Pembahasan-pembahasan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam Konfercab NU.
“Selama ini kan warga atau masyarakat mengansumsikan konfercab itu ya memilih rais dan ketua, sehingga isu yang menarik adalah siapa sosok penerus NU pada periode 5 tahun yang akan datang,” ujarnya, dilansir NU Online Jateng.
Padahal lanjutnya, bahasan-bahasan dalam sidang komisi sesungguhnya tak kalah menariknya. Dalam komisi program misalnya, panitia pengarah telah menyiapkan 102 program unggulan yang dibagi dalam 15 bagian.
“Setelah itu diputuskan dalam sidang pleno, baru dicari siapa sosok yang tepat dan bisa menjalankan seluruh program itu dalam kurun waktu 5 tahun,” terangnya.