CIAMIS,Radarpekalongan.id – Layang-layang merupakan salah satu permainan yang diminati tidak hanya oleh anak-anak tapi juga orang dewasa di seluruh dunia. Melihat peluang menghasilkan cuan, warga Dusun Landeuh, Desa Tanjungmulya, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membuat kreativitas layang-layang dari limbah atau sampah plastik rumah tangga.
Warga Dusun Landeuh yang mengatasnamakan Komunitas Boboko itu melihat banyaknya sampah plastik rumah tangga yang tidak dimanfaatkan. Kemudian sampah plastik ‘kresek’ itu dikreasikan menjadi layang-layang hias yang bentuk dan gambarnya beragam. Mulai dari motif hewan, pesawat hingga berbentuk manusia dan masih banyak yang lainnya.
Ketua Komunitas Boboko, Imang Sukmara mengaku, sudah mulai membuat seni dan kerajinan layang-layang ini sejak tahun 2016. “Namun, dulu, kami belum mengomersilkan layang-layang ini. Dulu kami hanya sebatas menerbangkannya di pesawahan kami yang luas,” ucapnya.
Baca Juga:PT PNM Mekar Cari 100 Orang Account Officer (AO) dan 20 Orang Finance Administration Officer, Ini KualifikasinyaWalikota Aaf Ingatkan Bahaya Limbah yang Mengancam dan Membahayakan Tubuh
Melihat adanya potensi di bidang perekonomian, maka komunitas tersebut mulai memasarkan produk layangan hiasnya tahun 2021 ini. Harganya dibandrol mulai dari Rp30 ribu ke atas, tergantung motif dan pesanannya.
“Alhamdulillah, hingga sekarang, pengrajin layang-layang kita sudah ada 15 orang. Kami berharap, kedepannya, ada wisata layang-layang di daerah kami. Apalagi, Komunitas Boboko ini juga sudah dapat SK dari Dinas Pariwisata Ciamis tahun 2021 ini,” jelasnya.
Kemudian, Miftah (22), salah satu pengrajin layang-layang dari Komunitas Boboko juga mengaku terbantu secara ekonomi di masa pandemi ini dengan menggeluti layang-layang hias tersebut.
“Semoga kedepannya, saya bisa menjual layang-layang ini secara online. Semoga juga bisa semakin meningkatkan perekomian masyarakat di sini,” harap Miftah usai menunjukkan layang-layang hias buatannya.(*/dur)