5 Langkah Menanam dan Merawat Tabulampot, Solusi Menanam Tanaman Buah di Lahan Sempit

5 Langkah Menanam dan Merawat Tabulampot, Solusi Menanam Tanaman Buah di Lahan Sempit
Tabulampot, solusi menanam di lahan sempit. (Sumber foto:kampustani.com)
0 Komentar

Pemangkasan produksi berkaitan dengan fungsi produksi tanaman. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas air untuk merangsang pembungaan. Selain itu, pemangkasan dilakukan terhadap batang yang terlihat berpenyakit.

Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap tanaman yang telah tua. Pada tabulampot yang sudah tua biasanya dilakukan penggantian media tanam dan pot (repotting). Pada fase ini, beberapa cabang perlu dipangkas. Bahkan pada kasus-kasus tertentu hanya menyisakan batang primer saja.

  1. Pemupukan

Media tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas. Karena itu pemupukan menjadi hal yang sangat vital. Pemupukan pertama, satu bulan setelah tanam. Selanjutnya setiap 3-4 bulan sekali. Pupuk sebaiknya pupuk organik. Jenisnya bisa kompos, pupuk kandang atau pupuk organik cair.

Baca Juga:Curug Bendo, Pesona Air Terjun di Pedalaman Hutan Pakuluran Pekalongan7 Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Tersesat di Hutan Pakuluran Doro, Ini Kisah Pencariannya Yang Menggemparkan

  1. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit pada tabulampot sebaiknya dilakukan sejak dini, yakni saat memilih bibit. Bibit unggul biasanya memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu. Pencegahan serangan hama dan penyakit juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan media tanam dan kebun.

Gulma dan semak belukar di sekitar kebun bisa menjadi sumber hama dan penyakit. Jika tabulampot sudah terserang hama atau penyakit, langkah pertama bisa diberantas secara manual. Misalnya dengan memungut ulat yang menyerang atau memangkas dahan yang terkena penyakit.

Saat tabulampot berbuah, lindungi buah dengan plastik atau jaring pelindung. Bisa dengan memasang perangkap hama, seperti penggunaan hormon feromon untuk memerangkap lalat buah.

  1. Pergantian media dan pot

Ruang tabulampot harus cukup menopang ruang gerak tanaman. Jika tanaman terlalu besar, maka perlu dipindah ke pot yang lebih besar. Pemindahan dilakukan sekaligus dengan pergantian media tanam. Pergantian media tanam dalam tabulampot tidak hanya berfungsi memindahkan tanaman pada pot yang lebih besar.

Akar tanaman juga perlu dipangkas. Akar tanaman yang terus tumbuh akan membuat media tanam menjadi padat. Akar yang panjangnya lebih dari 25 cm harus dipangkas. Kepadatan akar juga harus dikurangi. Bersamaan dengan pemangkasan akar, daun dan batang juga dipangkas untuk mengurangi penguapan. (had)

0 Komentar