Kalak BPBD Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan, terkait peningkatan aktivitas vulkanik di pegunungan Dieng. Pihaknya meminta masyarakat dan wisatawan tetap tenang dan waspada. Aktivitas harian tetap dilakukan seperti biasa. Namun harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
“Selalu memantau informasi dari sumber yang terpercaya. Seperti BPBD dan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, dan beberapa hari ke depan, masyarakat dan wisatawan tidak memasuki komplek kawah di Dieng. Sebab kawah tersebut bisa berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material,” katanya.
“Apalagi di kawasan pegunungan Dieng terdapat kawah dengan konsentrasi gas vulkanik tinggi dan dampaknya bisa berbahaya bagi kehidupan. Warga juga tidak boleh mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 kilo meter dari bibir kawah,” tambahnya.
Baca Juga:Sejumlah Fasum Rusak Akibat Bencana, Anggota Dewan: Sebelum Diperbaiki Perlu Mitigasi DuluSatpol PP Tertibkan Lapak Liar di Sekitar Pasar
Selain itu, masyarakat setempat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang. Harus tetap waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar kawah. Karena berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, meski kawah Sileri dan timbang berada di wilayah Banjarnegara, namun interaksi masyarakat Wonosobo sangat kuat, bahwa beberapa desa di Kecamatan Kejajar dekat dengan kawasan tersebut,” pungkasnya. (gus)