Dia berharap ke depannya, pengurus yang baru bisa meneruskan apa yang sudah dicapai pengurus periode sebelumnya. “Kita ini ingin membangun NU yang digdaya, tidak hanya berdaya,” imbuh Gus Yahya.
Sementara itu, H. Muhtarom, selaku Ketua PCNU Kota Pekalongan masa khidmah/periode 2018-2022, sekaligus selaku Panitia Konfercab, dalam sambutannya mengatakan Konfercab kali ini mengambil tema “Ngadeg Jejeg Ati Teteg Nutug Mulya Hamengkurat“.
“Sengaja kita ambil tema tersebut, bahwa jati diri Nadhlatul Ulama adalah kemandirian, spiritualitas yang tinggi, menuju pada satu tingkatan kemuliaan. Yang itu adalah layak atau pantas karena itu merupakan jati diri Nahdlatul Ulama. Maka tagline PBNU adalah Merawat Jagad Membangun Peradaban. Dengan bahasa nenek moyang kita, yakni Ngadeg Jejeg Ati Teteg Nutug Mulya Hamengkurat,” jelas dia.
Baca Juga:Protokol Makan untuk Bayi agar Tidak Timbul Anoreksia Infantil alias GTMStatus Dieng Naik Level jadi Waspada, Ini Imbauan PVMBG
Muhtarom menuturkan bahwa kepenhurusan periodenya adalah meneruskan kepengurusan periode sebelumnya. Yang mana, sudah menanamkan pondasi kemandirian bagi PCNU Kota Pekalongan. Juga kemandirian dalam berorganisasi.
Adapun acara Konfercab, merupakan ‘gong’ dari beberapa beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Antara lain beberapa kegiatan halaqah, kemudian pengelolaan sampah di beberapa Ranting, kegiatan peduli lingkungan, juga kegiatan-kegiatan NU Peduli lainnya.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, dan ini membuktikan NU bisa memberikan manfaat besar khususnya kepada warga Nahdliyin dan umumnya kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Muhtarom juga menyampaikan terima kasih atas dukungan jajaran pengurus, banom, warga NU, dan semua pihak sehingga Konfercab bisa terlaksana.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan selama satu periode kepengurusan ini membawa manfaat, dan mohon maaf apabila ada kekurangan-kekurangan,” imbuhnya.
“Semoga pengurus ke depan betul-betul bisa berkhidmah jamiyyah dan berkhidmah jamaaah, sesuai hasil-hasil Muktamar ke-34 di Lampung,” pungkas Muhtarom.
Konfercab ke-18 PCNU Kota Pekalongan pada Minggu (15/1/2023) ini diawali dengan pembahasan draft tata tertib pada pagi harinya. Setelah resmi dibuka pada siang harinya, langsung dilanjutkan Sidang Pleno-Sidang Pleno, serta penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan periode 2018-2022.
Baca Juga:Ribuan Warga Antusias Ikuti Parade Gunungan Terbesar, Karnaval Becak Hias, dan Gerak Jalan Kerukunan Umat di Kota Pekalongan13 Januari 1610 Galileo Galilei Menemukan Callisto, Bulan Terbesar Ketiga di Tata Surya
Malam harinya, dilanjutkan dengan Sidang Komisi, Sidang Pleno III, Penetapan AHWA, dan pemilihan Rois Syuriah, dilanjut pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU periode lima tahun mendatang. Kemudian diakhiri dengan penetapan Rois Syuriah dan Ketua PCNU Kota Pekalongan terpilih. (way)