KAJEN,Radarpekalongan.id – Tanaman aglonema kesayangan Bunda layu dan hampir mati. Ini bisa disebabkan kesalahan dalam perawatannya, serangan penyakit tanaman, faktor lingkungan, atau Bunda tak merawatnya dengan baik karena kesibukan yang ada.
Aglonema dalam ruangan (sumber foto: freepik.com)
Tanaman aglonema yang biasa disebut sri rejeki kesayangan layu tentu akan membuat Bunda sedih. Jangan khawatir Bunda, tanaman layu tak berarti mati. Bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk menyelamatkannya.
Cara Atasi Aglonema Layu
Jangan patah semangat Bunda. Coba langkah-langkah ini untuk mengatasi tanaman hias sri rejeki yang layu agar sehat kembali.
Baca Juga:Jumat Curhat Polres Pekalongan, Kades di Kecamatan Karanganyar Keluhkan Maraknya LSM Masuk Desa Hingga Peredaran MirasJalan Kabupaten Tak Kunjung Diperbaiki, Pemdes Domiyang Kabupaten Pekalongan Kerahkan Puluhan Warga untuk Swadaya Perbaiki Jalan Rusak
- Cek akarnya
Jika tanaman Bunda layu atau hampir mati, coba lihat kondisi akarnya. Jika akarnya masih terlihat baik dan kuat kemungkinan tanaman masih hidup. Aduk lah tanahnya dengan sekop, sehingga tercampur bagian atas dan bawahnya. Cara ini akan membuat tanah menjadi lebih gembur. Potong bagian yang layu, lalu tambahkan pupuk pada akarnya dan siram dengan air.
- Cukup sinar
Lihat kondisi di atas tanaman aglonema. Jika di atasnya terhalang tanaman lain yang lebih rimbun, potong lah sedikit daun atau batang tanaman rimbun tersebut agar tanaman kesayangan Bunda terpapar sinar matahari.
Aglonema harus cukup sinar (sumber foto: freepik.com)
Jika penyebab tanaman tidak terpapar sinar adalah adanya kanopi atau sinarnya terhalang tembok, terpaksa Bunda harus memindahkan tanaman. Pastikan Bunda mengambil seluruh akar tanaman lalu tanam kembali ke area yang cukup sinar.
- Pindahkan ke pot
Bila layunya cukup parah, bahkan batangnya mulai mengering, pindahkan tanaman ke dalam pot. Potong batang yang membusuk dan daun yang sudah layu. Perlakukan tanaman layaknya tanaman baru.
Gunakan media tanam yang lebih cepat menyerap air, seperti campuran sekam dan tanah. Lalu sebarkan pupuk di bagian atas tanahnya. Siram tanaman dua kali sehari, saat pagi dan sore hari.