5 Tipe Imposter Syndrome, Anggap Diri Sendiri Sebagai Kegagalan

Imposter Syndrome, Tak Akui Kemampuan Diri
Tidak percaya pada kemampuan diri dan anggap diri sendiri sebagai kegagalan, ini 5 tipe imposter syndorme. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

The Natural Genius

Orang dengan genius alami tidak percaya bahwa pada dasarnya mereka memiliki kemampuan. Ketika tidak berhasil dalam percobaan pertama atau membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan sesuatu, mereka merasa tidak kompeten.

Sebenarnya, orang dengan tipe ini mampu menguasai kemampuan baru dengan mudah dan cepat. Mereka kemudian menilai kompetensi berdasarkan kecepatan dan minimnya usaha yang dikerahkan.

Semakin banyak waktu yang mereka butuhkan untuk menguasasi suatu hal, mereka akan merasa malu. Tidak berbeda jauh dari perfeksionis, natural genius ini juga mematok ukuran yang terlalu tinggi untuk dirinya.

The Soloist

Baca Juga:Stop Menolak, Kamu Berhak Menerima PujianAyo Investasi Diri! 10 Cara Jadikan Diri Sendiri Sebagai Aset untuk Meraih Sukses

Kompetensi dinilai berdasarkan apakah orang melakukan pekerjaannya sendiri atau mendapatkan bantuan dari orang lain, begitulah perspektif miliki the soloist. Mereka memiliki rasa individualis yang tinggi dalam bekerja.

Pemikiran yang demikian membuat orang yang memiliki tipe imposter syndrome ini cenderung enggan menerima bantuan. Mereka percaya bahwa meminta bantuan kepada orang lain hanya akan menunjukkan kelemahan mereka. Sebab, mereka ingin membuktikan bahwa kesuksesan bisa dicapai tanpa campur tangan orang lain.

The Superhero

Tipe superhero selalu berusaha untuk bekerja lebih keras daripada orang lain. Mereka merasa bukanlah apa-apa di antara orang lain atau rekan kerjanya, sehingga mereka harus berusaha lebih keras untuk menggapai tingkat pencapaian setinggi mungkin.

Namun, kerja yang terlalu keras dan ambisius tidak hanya membahayakan kesehatan mental, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik serta hubungan mereka dengan rekan kerja.

The Expert

Tipe ahli mengukur keberhasilan mereka berdasarkan apa dan seberapa banyak hal yang mereka ketahui dan mampu lakukan. Kepuasan tidak akan mereka capai ketika mereka belum mengetahui semua hal. Karenanya, the expert selalu mencari informasi baru yang bisa jadi membuat tugas yang harus mereka kerjakan menjadi terlupakan.

Mengapa Bisa Mengalami Syndrome Ini?

Alasan orang alami imposter syndrome. (Sumber: freepik.com)

Imposter syndrome bisa menyerang siapa pun, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terhadap syndrome ini.

0 Komentar