KAJEN Radarpekalongan.id – Menindak lanjuti penanganan banjir dan rob wilayah pesisir Kecamatan Tirto, Pemkab Pekalongan melalui Bidang PSDA DPU Taru, Senin (16/01/2023) langsung menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Adapun langkah awal Januari 2023 ini masih tahap inventarisir tanah untuk sarana pendukung.
Kepala Bidang PSDA DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Budi Antoyo ketika ditemui Selasa (17/01/2023) membenarkan. Menurutnya, dalam rapat bersama Bagian Perencanaan PUSDA TARU dan Bappeda Provinsi Jateng.
“Untuk saat ini desain pembangunan Tanggul sudah jadi, ” katanya.
Dikatakan, setelah Januari 2023 selesai inventarisir tanah, februari maka data masuk BPN untuk peta bidang, pembayaran dan lain lain.
Baca Juga:Satpol Kabupaten Pekalongan Gencarkan Penertiban ODGJAkhirnya Sejumlah Toko Kelontong Jual Obat Terlarang Ditutup, Empat Pelaku Diamankan
“Rencana pembahasan lahan seluas 5 hektar. Pembebasan lahan yang akan direncanakan meliputi, bendung gerak, pompa, fasilitas umum kiri seluas 2,3 hektar. Untuk Bendung gerak kanan seluas 0, 8 ha. Jalan kiri 0,3 ha, Tanggul hilir bendung sisi kanan 0,28 ha,” jelasnya.
Mudah mudahan jika dapat dilakukan percepatan pembebasan lahannya maka bisa segera diserahkan hasil pembebasan dan kesiapan lahan ke Kementrian PU PR Ditjen SDA dan BBWS Pemlai Juana. Kemudian pelaksanaan fisik bisa dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui BBWS Pemali Juana di tahun 2023 – 2024.
Sementara Kepala Desa Jeruksari Kecamatan Tirto, Budi Harto menyampaikan bahwa untuk mendukung penanganan banjir dan air rob, pada prinsipnya Pemerintah Desa telah siap. Karena apabila tidak maka banjir dan air rob yang merendam pemukiman warga terus berkepanjangan.
“Untuk lahan apabila dibutuhkan sudah siap, ” katanya.
Selain lokasi untuk Rumah Pompa Skala besar, area lahan berada di sebelah timur Sungai Meduri bisa dimanfaatkan. Bahkan pihaknya sudah melakukan inventarisir dan pendataan.
“Data sudah siap, yang penting proses pembangunan tanggul berjalan, ” lanjutnya.
Karena pembangunan Tanggul Pertemuan Sungai Meduri – Bremi tersebut merupakan bagian dari aliran rumah pompa dari Kota Pekalongan yaitu Pabean.
“Bagaimana mau surut sedangkan rumah pompa membuang air ke sungai tersebut, “
Dengan pembangunan Tanggul tersebut ditambah adanya Rumah Pompa skala besar maka banjir dan air rob bisa diatasi. (yon)