Muhtarom menambahkan bahwa dirinya akan meneruskan program-program di periode sebelumnya yang belum selesai.
“Juga program-program baru yang tentunya perlu formula baru juga, dalam rangka mengembangkan beberapa sektor di NU yang tentu tujuan akhirnya adalah untuk kemaslahatan,” ungkapnya.
Pada pelaksanaan Konfercab ke-18, jajaran petinggi PBNU turut hadir dalam acara Konfercab di Kota Pekalongan. Termasuk diantaranya adalah Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholik Staquf atau Gus Yahya.
Baca Juga:Sambut Imlek, Warga Keturunan Tionghoa di Pekalongan Bersih-Bersih Rupang di Klenteng Po An ThianTingkatkan Kemampuan Prajurit, Kodim Pekalongan Gelar Latorsar Umum Teritorial selama 5 Minggu
“Alhamdulillah, program-program yang lalu juga diapresiasi Ketum. Yang juga menjadi kebanggaan bagi kami, bahwa acara tingkat Cabang, PCNU, full tim dari PBNU hadir di sini. Ada Ketum, Sekjen, Wakil Ketua, Bendahara Umum, dan Wakil-Wakil Sekjen PBNU. Terima kasih sekali kepada PBNU, yini merupakan apresiasi kepada PCNU Kota Pekalongan dan Warga NU Kota Pekalongan,” ujarnya.
Mengenai kemandirian PCNU, Muhtarom mengutip kembali apa yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya. Bahwa kemandirian secara hakiki adalah bahwa kita hanya menggantungkan kepada Allah SWT. Tidak ada tempat bergantung selain kepada Allah.
“Namun dalam tararan implementasi, tentu kemandirian ini adalah kedigdayaan kita, dalam hal ini kedigdayaan NU dalam menjalankan program-program tidak tergantung kepada orang lain,” katanya.
“Mandiri dalam arti yang sebenarnya, bahwa kalaupun kita kerja sama dengan pihak lain, itu adalah kerja sama yang elegan. Kerja sama yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat kemaslahatan untuk banyak orang,” imbuh Muhtarom.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, duet KH Romadhon Abdul Jalil dan H Muhtarom kembali terpilih untuk memimpin PCNU Kota Pekalongan untuk masa khidmat 2023-2028, dalam Konfercab PCNU XVIII Kota Pekalongan Tahun 2023 di Gedung Aswaja, Minggu malam (15/1/2023).
KH Romadhon terpilih sebagai Rois Syuriah, sementara H Muhtarom terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah.
Kiai Romadhon terpilih sebagai Rois Syuriah berdasar Sidang AHWA. Ada lima orang Ahwa terpilih, dipimpin oleh KHM Zaenuri Zaenal Mustofa. Sedang keempat anggota Ahwa yakni KH Romadhon Abdul Djalil, Dr. KH Hasan Suaidi, KH Abdul Fatah Yasran, dan KH Abu Al Mafachir.
Baca Juga:23 Link Twibbon Ucapan Selamat Imlek 2574 Kongzili atau Tahun 2023 Masehi yang Menarik dan KerenPemkot Pekalongan Gelar Operasi Pasar Murah di 27 Kelurahan, Ini Jadwal dan Lokasinya
Sedangkan H Muhtarom terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pekalongan dalam Sidang Pleno IV. Dia terpilih setelah memperoleh suara terbanyak yakni 41 suara, atau 80%, yang diberikan oleh empat MWC dan seluruh Ranting NU se-Kota Pekalongan. (way)