Antisipasi PMK Gelombang 2, Mahasiswa KKN Undip dan DKPP Kabupaten Pekalongan Naik Turun Bukit Lakukan Hal Ini

Antisipasi PMK Gelombang 2, Mahasiswa KKN Undip dan DKPP Kabupaten Pekalongan Naik Turun Bukit Lakukan Hal Ini
Petugas DKPP Kabupaten Pekalongan menyuntik vaksin PMK. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Dalam rangka antisipasi PMK gelombang 2 pada ternak ruminansia, mahasiswa KKN Undip dan petugas Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan rela naik turun bukit di wilayah pegunungan di Kabupaten Pekalongan.

Mahasiswa KKN Undip dan petugas DKPP Kab.Pekalongan naik turun bukit menuju lokasi kandang sapi saat vaksinasi PMK di Desa Tembelanggunung, Kabupaten Pekalongan. (Hadi Waluyo)

Mahasiswa KKN Undip dan petugas DKPP ini melaksanakan vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) massal gratis untuk ternak sapi di Desa Kutorembet, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Rabu (18/1/2023). DKPP Kabupaten Pekalongan menyediakan 165 dosis vaksin untuk vaksinasi di salah satu desa di wilayah pegunungan ini.

Baca Juga:4 Penyebab Tidur Mengigau, Mungkin Anda Stres?Bantu Pengawasan Kepatuhan, BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Kejari Kabupaten Pekalongan

Pelaksanaan vaksinasi di wilayah pegunungan tak semudah membalikkan telapak tangan. Lokasi kandang di kebun-kebun yang jauh dari pemukinan penduduk. Akses menuju ke kandang cukup sulit. Beberapa di antaranya berupa jalan setapak yang licin. Naik-turun perbukitan. Jarak satu kandang ke kandang lainnya berjauhan. Sehingga untuk menghabiskan stok ratusan dosis vaksin hari itu membutuhkan waktu yang relatif lama.

“Hari ini kita ada giat vaksinasi PMK di Desa Kutorembet. Ini adalah salah satu langkah antisipasi untuk pencegahan penyakit PMK, karena kita dengar ada PMK gelombang dua. Ini salah satu cara kita untuk melindungi peternak dari kerugian. Kita melakukan vaksinasi dan penandaan,” terang dokter hewan di DKPP Kabupaten Pekalongan, drh Mu’tasimbillah, ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi bersama mahasiswa KKN Undip.

Untuk vaksinasi PMK di desa itu, pihaknya menyediakan 165 dosis vaksin PMK. Diharapkan, sapi yang divaksin akan lebih kebal terhadap serangan PMK yang saat ini kembali mengganas di beberapa daerah.

“Dari beberapa laporan dari daerah lain penyakit ini kembali muncul. Setelah kemarin agak mereda ini kembali muncul lagi dengan korban lebih banyak. Ini juga dirasakan di Kabupaten Pekalongan untuk sapi-sapi yang baru datang dan belum divaksin itu juga terkena. Untuk saat ini temuannya di atas 30-an ekor,” terang dia.

Menurutnya, sapi yang terkena PMK kebanyakan sapi pendatang, atau sapi yang didatangkan dari luar daerah. Namun, sapi yang ada di Kabupaten Pekalongan juga sudah ada yang ikut terkena. “Sapi yang sudah divaksin relatif lebih tahan. Artinya dengan gejala yang relatif lebih ringan. Variannya masih sama. Harapannya jangan sampai terjadi mutasi. Ini menyerangnya yang belum divaksin saja,” ungkap dia.

0 Komentar