KAJEN, Radarpekalongan.id – Perolehan Bulan Dana PMI Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 tembus Rp 1.356.274.600. Bulan Dana PMI naik sebesar Rp. 247.645.850 atau naik sekitar 22,34 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, perolehan Bulan Dana PMI Tahun 2021 yaitu sebesar Rp. 1.108.628.750.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, mengapresiasi panitia bulan dana yang telah bekerja keras selama ini menghimpun dana dari masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya selama ini, meskipun tidak memenuhi target, namun ada kenaikan sebesar 22,34 persen,’ tutur bupati saat sambutan pada kegiatan Serah Terima Perolehan Bulan Dana PMI Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 dan Penyerahan Piagam Penghargaan Donor Darah Sukarela 25 kali di Aula Lantai 1 Setda, Rabu (18/1).
Baca Juga:3000 TPS Dipersiapkan Untuk Pemilu 2024 MendatangPemkab Pekalongan Gelar Lomba KRENOVA Tahun 2023, Ini Kriterianya
Bupati berharap pada tahun selanjutnya, Bulan Dana PMI dapat mengumpulkan lebih banyak lagi dana untuk kemanusiaan.
“PMI ini sangat membantu pemkab serta masyarakat, mereka biasa terjun dan ada di setiap bencana yang ada, baik banjir, longsor maupun yang lainnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PMI beserta jajaranya yang selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain itu, bupati juga menyampaikan apresiasi kepada para pendonor yang sudah 25 kali mendonorkan darahnya kepada yang membutuhkan.
Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pekalongan dan Forkopimda yang telah mendukung dan memberi semangat kepada PMI.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Panitia Bulan Dana PMI, terutama Bapak Dandim yang mana hasilnya tidak sedikit dan lebih banyak dari tahun kemarin. Dana tersebut dengan susah payah dikumpulkan dari masyarakat dan akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk kegiatan kemanusiaan,” kata Arini.
Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan 150 pendonor yang sudah mendonorkan darahnya minimal 25 kali, sehingga terkumpul 3.750 kantong darah dari berbagai golongan darah untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.
“Tetesan darah mereka menjadi obat untuk kesembuhan pasien yang ada di rumah sakit di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya. Sebagian pendonor juga ada yang berdomisili di luar Kabupaten Pekalongan yang kebetulan juga bekerja disini. ” (Yon)