PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Pekalongan Drs. H. Kasiman Mahmud Desky, M.Ag mendukung keinginan Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom agar PCNU Kota Pekalongan ke depannya memiliki Ma’had Aly.
“Saya sangat mendorong, mendukung. Saya, dari pemerintahan tetap mem-backup program-program yang ada di lingkungan Kementerian Agama di bawah naungan Kementerian Agama secara keseluruhan,” kata Kasiman, kemarin.
Menurutnya, dilihat dari segi potensi maupun kemampuan SDM, NU Kota Pekalongan bisa mewujudkan keinginan punya Ma’had Aly.
Baca Juga:6 Tips Berdagang dari RasulullahLantik Pengurus Ormawa, Rektor UIN Gus Dur: Teladani 4 Sifat Rasulullah!
Kasiman menuturkan, persyaratan-persyaratan pendirian Mahad Aly sebenarnya juga tidak terlalu sulit.
“Jadi yang penting ada pondok pesantren yang kira-kira ada sarana prasarana pendidikan, ada tenaga edukatifnya, kemudian administrasi yang kira-kira cukup. Lalu mengajukan ke Kemenag, kemudian kita sampaikan ke Kemenag Pusat,” bebernya.
Adapun mengenai dimana Mahad Aly akan didirikan, menurut Kasiman ada beberapa pilihan lokasi yang bisa dipertimbangkan untuk dipilih. Termasuk diantaranya menggunakan lembaga pendidikan di bawah PCNU Kota Pekalongan yang sudah ada, ataupun di lokasi yang baru.
“Lembaga pendidikan di Kota Pekalongan yang berada di bawah PCNU Kota Pekalongan kan belum ada perguruan tinggi. Dan kalau ini nanti menjadi dasar atau embrio untuk jadi universitas, itu sangat memungkinkan,” imbuhnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 terpilih hasil Konfercab XVIII tahun 2023, H Muhtarom, bercita-cita di periode kepengurusannya selama lima tahun mendatang ini PCNU Kota Pekalongan mempunyai Ma’had Aly.
Ma’had Aly, atau Mahad Aly, merupakan merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis pesantren. Ma’had Aly sendiri menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.
“Ini adalah cita-cita kami. PCNU Kota Pekalongan ingin punya pendidikan tinggi yang memiliki warna pesantren. Disamping memiliki warna pesantren, khas pesantren, juga budaya-budaya dan tradisi-tradisi akademik di dunia Islam khususnya Ahlussunah Wal Jamaah dan dalam konteks Nusantara. Ini yang kami cita-citakan, mudah-mudahan ini bisa terwujud di periode ini, PCNU Kota Pekalongan punya Mahad Aly,” kata Muhtarom, usai Konfercab di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, kemarin (15/1/2023). (way)