Orang dengan victim mentality cenderung lebih sensitif terhadap berbagai situasi.
Apa Sebabnya?
Hal-hal yang melahirkan victim mentality. (Sumber: freepik.com)
Tidak ada yang terlahir dengan mentalitas korban, itulah kenyataannya. Victim mentality adalah perilaku yang diperoleh dari proses belajar, proses menjalani kehidupan.
Steven Maier, salah seorang peneliti di konteks ini mengatakan bahwa sebagian besar orang mencoba melarikan diri dari suatu situasi. Namun, begitu upaya pertama mereka gagal, mereka berhenti mencoba.
Bahkan, ketika solusi itu ada, mereka tetap percaya bahwa tidak ada yang bisa diperbuat. Mereka merasa tidak berdaya dan menempatkan diri sebagai korban, meski sebenarnya merekalah yang memegang kendali.
Berikut merupakan beberapa keadaan yang mungkin melahirkan mentalitas korban.
Trauma
Trauma dan kaitannya dengan victim mentality. (Sumber: freepik.com)
Baca Juga:5 Manfaat Mendengarkan Lagu Sedih: Jadi Lebih BahagiaKetahui 6 Ciri Toxic Relationship Supaya Terhindar dari Hubungan Tidak Sehat
Trauma yang dihadapi di masa muda, bisa jadi membuat kamu memiliki perspektif bahwa hidup pada dasarnya merupakan hal yang sulit dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk membuatnya lebih baik. Kamu merasa bahwa tidak ada yang bisa memahamimu atau tiadak percaya pada siapa pun untuk membantumu.
Manipulasi
Manipulasi, bersembunyi di balik victim mentality. (Sumber: freepik.com)
Kamu sangat senang diberi perhatian ketika mempertahankan mentalitas korban? Meski merasa tidak memiliki kendali atas keadaan dalam hidup, kamu berkembang dengan validasi dan simpati orang lain.
Kurang Diberi Tanggung Jawab
Tidak diberi kesempatan untuk bertanggung jawab. (Sumber: freepik.com)
Entah karena orang lain selalu mengambil tanggung jawab atau karena tidak berharap banyak kepadamu, kamu tidak merasa memiliki kendali atas apa pun. Kamu menjadi memiliki pemikiran bahwa segala yang terjadi tidak pernah karenamu dan sesuatu yang buruk menargetkan kamu sebagai korbannya.
Penghindaran
Menghindari realitas. (Sumber: freepik.com)
Menghindari tanggung jawab atas diri sendiri dan tindakanmu akan membuatmu merasa bahwa tidak ada yang harus kamu pertanggungjawabkan. Mengejar impian misalnya, akan membawamu pada kerentanan, ketahanan, kepercayaan diri, dan kemauan untuk bertumbuh. Jika menggunakan kartu korban, kamu tidak perlu menghadapi semua itu.