KAJEN,Radarpekalongan.id – Durian lokal Kecamatan Karanganyar banyak muncul di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Maklum, Kecamatan Karanganyar merupakan salah satu sentra buah durian di Kabupaten Pekalongan. Sebagai sentra buah durian, ikon kecamatan ini adalah Tugu Durian di pusat kota kecamatan.
Selama ini, durian lokal yang terkenal berasal dari Desa Lolong. Padahal sedikitnya ada 10 desa di kecamatan ini yang menghasilkan buah durian. Durian lokal Kecamatan Karanganyar memiliki kekhasan tersendiri. Utamanya di rasa, tekstur, dan aroma.
Tubi Hartoyo dari asosiasi petani durian Karanganyar, menyebutkan, banyak sekali buah durian lokal di Kecamatan Karanganyar. Menurutnya, dalam satu kebun pun varietas buah durian lokalnya berbeda-beda, karena jenis pohonnya berbeda-beda. Sehingga memiliki rasa yang berbeda pula.
Baca Juga:Nikmati Wisata Air di Kecamatan Karanganyar, Ada Wisata Ciblon Karanggondang yang Murah MeriahJumat Curhat Polres Pekalongan Bersama Warga Kajen, Kades Keluhkan Maraknya Togel
“Durian lokal khasnya rasa legit, aroma menyengat, sehingga berbeda jika dibandingkan durian montong dan durian bukan lokal sini lainnya. Memang bentuk lebih kecil tapi rasa lebih legit dan aromanya khas,” kata dia.
Durian lokal Kecamatan Karanganyar, lanjut dia, harganya pun kian membaik. Bahkan mampu menyamai durian bukan lokal seperti durian montong. Harga durian lokal yang dulu Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, sekarang bisa tembus antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
Disebutkan, durian lokal Kecamatan Karanganyar mulai berbuah pada awal November hingga Desember. Kendala yang dihadapi petani durian berkaitan dengan musim hujan, munculnya daun muda memengaruhi rasa. “Rasa sedikit berubah,” ujar dia.
Wahudi (60), petani buah durian dari Desa Lolong, menerangkan, buah durian lokal Desa Lolong memiliki rasa yang khas, sehingga berbeda dengan rasa buah durian dari daerah lain. Di Desa Lolong, lanjut dia, ada beberapa jenis buah durian lokal, seperti durian madu, dampit, bodong, cempli, keket, dan durian kempet. Menurutnya, rasa buah durian lokal Lolong ada yang manis, pahit, legit, bahkan nyanten.
“Buah durian jenis cempli memiliki rasa manis-pahit. Meskipun buah durian jenis ini berukuran paling kecil di antara jenis yang lain, namun paling banyak dicari pembeli. Sekarang sulit sekali mencari buah durian cempli ini. Jika ada pun langsung ada pemesannya, sehingga langsung habis,” tutur dia.