KAJEN,Radarpekalongan.id – Alumni Fakultas Kehutanan IPB Komda Jawa Tengah tergerak untuk menggalang dana bantuan korban banjir di pesisir Jawa Tengah.
Banjir besar melanda sebagian besar wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.
Pengalangan dana ini adalah bentuk implementasi semangat care and respect HAE IPB Komda Jateng dalam membantu korban bencana banjir yang melanda sebagian besar Pantura Jawa Tengah.
Baca Juga:Wisata WOW Pacalan: Sejarah, Lokasi, dan Tiket MasukTahun Baru Imlek 2574 Kongzili, Polres Pekalongan Berikan Pengamanan Maksimal
Penyaluran bantuan untuk korban banjir dilaksanakan di dua kabupaten, yaitu di Kabupaten Pati dan Kabupaten Pekalongan. Pasalnya, di dua kabupaten ini masih ada wilayahnya yang terendam banjir. Penyaluran bantuan dilaksanakan secara bersama-sama di dua kabupaten itu pada hari Sabtu, tanggal 21 Januari 2023.
Bantuan di Kabupaten Pati diserahkan di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus. Bantuan di Kabupaten Pati berupa paket sembako. Bantuan diterima langsung oleh kepada desa Banjarsari. Selain sembako, di Kabupaten Pati HAE IPB Komda Jawa Tengah juga melakukan pembagian paket nasi kotak pada masyarakat di Dukuh Bitheng Desa Banjarsari Kecamatan Gabus.
Sedangkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Pekalongan diberikan ke Desa Mulyorejo dan Desa Jeruksari Kecamatan Tirto. Bantuan yang diberikan HAE IPB Komda Jawa Tengah di Kabupaten Pekalongan berupa paket sembako. Bantuan diterima oleh satgas bencana banjir di kedua desa tersebut bersama kepala desanya.
Pada kesempatan serah terima bantuan tersebut, Kepala Desa Mulyorejo Samroni menyampaikan terima kasih pada alumni IPB yang telah membantu masyarakat. Meski kondisi di desanya masih tergenang banjir, alumni Fakultas Kehutanan IPB mau berkunjung dan memberikan bantuan di desanya.
“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk warga kami yang masih terendam banjir sampai saat ini. Terima kasih kepada alumni Fakultas Kehutanan IPB yang sudah ngoyo-ngoyo datang dari jauh ke sini untuk memberi bantuan padahal masih ada genangan banjir,” kata dia.
Sementara Kepala Desa Jeruksari, Budi Harto, menyampaikan, banjir di Desa Jaruksari sudah berlangsung selama 22 hari, sejak tanggal 31 Desember 2022 hingga sekarang. Ia mengatakan, bantuan yang diterima di posko induk desa nanti akan distribusikan ke posko RW untuk diserahkan pada masyarakat yang terdampak.