Tahapan berikutnya dari melaksanakan action ML_LOS, yakni 2). Kepala Sekolah secara LOS (Luwes ,open dan sabar) memantau dari kelas ke kelas; 3). Dilaksanakan Program Budaya Kompak dan Semangat Menjawab Salam; dan 4). Dilaksanakan Program Senin Doa Bersama Untuk Kesuksesan Kemudahan dan Kelancaran (Sendok Mula).
Kendala yang DihadapiSelama melaksanakan ML_LOS SENDOK MULA, setidaknya ada tiga kendala yang dihadapi. Pertama, Masih ada sikap mental guru yang ingin mempertahankan dirinya selalu berada dalam zona nyaman dan agak susah menerima perubahan. Kedua, Guru dan karyawan merasa enggan mengikuti program-program yang diterapkan implementasi ML_LOS SENDOK MULA. Ketiga, Kurang tersedianya SDM, guru/ karyawan yang menguasai IT (teknologi informasi).
Faktor PendukungMeski mendapati beberapa kendala, namun pelaksanaan ML_LOS SENDOK MULA juga memiliki faktor pendukung. Pertama, masyarakat luas, karena strategi manajemen ini penulis sendiri yang merancangnya, paham pelaksanaannya dan telah terbukti efektif untuk mengatasi berbagai macam masalah-masalah. Lalu yang kedua, komite sekolah dan tokoh masyarakat serta tokoh agama dalam bidang Pendidikan Sosial dan Keagamaan.
Baca Juga:Pendidikan Moral Anak Usia Sekolah Dasar (SD)Everything Everywhere All at Once Sabet 11 Nominasi Oscar 2023, Sudah Nonton Filmnya?
Hasil yang DicapaiDari pelaksanaan ML_LOS SENDOK MULA, setidaknya ada tujuh hasil yang telah dicapai. 1). 1. Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada sekolah dalam melayani penyelenggaraan pendidikan; 2). Meningkatnya Komitmen Normatif Berbasis Spirit Internal Warga Sekolah; 3). Terbangunnya ketertiban dan kedisiplinan dengan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan semangat berprestasi di kalangan guru dan siswa; 4). Meningkatnya profesionalitas guru/karyawan yang berdampak positif bagi peningkatan prestasi belajar peserta didik; 5). Meningkatnya gairah kerja para guru dan karyawan; 6). Meningkatnya kepedulian masyarakat pada sekolah; dan 7). Meningkatnya Pretasi Sekolah
Dari hasil capaian pelaksanaan ML_LOS SENDOK MULA, maka bisa diupayakan untuk tindak lanjutnya dalam beberapa alternatif pengembangan sebagai berikut. 1). Program Guru Memuliakan Anak, yakni bentuk pelayanan Luwes open dan sabar dari seorang guru kepada peserta didik di kelasnya. 2). Program Pendidikan Berkait Imtak-Iptek. Dalam hal ini guru menanamkan nilai-nilai iman takwa kepada siswa di kelasnya dengan cara mengaitkan materi pelajaran umum dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3). Program Pembelajaran Budaya S5 (sapa, salam, salim, senyum, sopan). Program ini ditujukan untuk membiasakan diri warga sekolah.