Agile Leadership: Cepat Jadi Pemimpin Anti Kaku!

Agile leadership, tipe pemimpin yang gesit dan adaptif
Agile leadership, tipe pemimpin yang gesit dan adaptif. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Gagasan untuk memulai dari diri sendiri merupakan hal yang sebaiknya di terapkan, sebelum mempromosikannya kepada orang lain. Sebab, pemimpin merupakan referensi untuk tim dan organisasinya. Mereka tidak melihat apa yang dikatakan oleh pemimpin, tetapi apa yang mereka perbuat.

Skill untuk Menjadi Agile Leader

Skill untuk menjadi agile leader. (Sumber: freepik.com)

Untuk bertransformasi ke dalam gaya kepempinan yang gesit, kamu perlu memiliki beberapa keterampilan berikut.

Tenang dan Adaptif

Perubahan merupakan suatu hal yang pasti, pernyataan itu yang harus diimani oleh seorang agile leader. Dengan kepercayaan ini, maka perubahan yang terjadi bukanlah sesuatu yang mendatangkan kekagetan.

Baca Juga:Hedonic Versus Eudaimonic, Tentukan Caramu BahagiaKenali 4 Level Pertemanan, Tidak Semua Orang Adalah Sahabatmu

Sebab, untuk menjadi seorang pemimpin yang gesit, kamu perlu bersikap tenang di segala situasi. Keributan mungkin terjadi karena faktor eksternal mendistraksi rencana yang telah kamu buat. Akan tetapi, menambahnya dengan kepanikan akan membuat situasi semakin tidak terkendali.

Kamu perlu bersikap tenang, sehingga dapat menenangkan timmu juga. Dengan begitu, jalan keluar dapat lebih mudah dipikirkan dengan kepala yang tidak kelimpungan.

Ketenangan ini pula yang kemudian dapat membawa sifat adaptif dalam dirimu. Kamu bisa menaklukkan perubahan tersebut, bukan membiarkannya membuatmu bertekuk lutut.

Inovatif

Krisis, tekanan, hingga tuntutan terhadap timmu tentu tidak dapat dihindari. Sedang aktivitas zaman yang dinamis membuatnya menjadi lebih besar.

Ketika kamu dan timmu hendak mengadakan tutor bahasa, misalnya. Kamu akan dihadapkan dengan kebutuhan calon peserta yang cenderung ingin mendapatkan materi yang lebih komunikatif, waktu yang fleksibel, pertemuan media online, dan lainnya. Mereka menginginkan kepraktisan, maka kamu harus memenuhi itu.

Jika tidak memiliki kemampuan inovatif, kamu mungkin tidak akan dilirik sama sekali, karena sumber lain bisa memberikannya. Oleh karenanya, kamu perlu menciptakan inovasi sehingga tujuan untuk mengadakan tutor itu dapat tercapai.

Belajar dari Pengalaman dan Menerima Saran

Seorang pemimpin harus selalu bisa belajar dari pengalaman dan menjadikannya sebagai bahan perbaikan diri. Namun, seorang agile leader tidak hanya berfokus pada pengalaman pribadinya. Dia tidak merasa cukup jika hanya belajar melalui sumber itu.

0 Komentar