Apakah Efek Jomblo Terlalu Lama bisa Menyerang Kesehatan Mental?
“Terlalu lama” dalam pertanyaan “apa ada efek jomblo terlalu lama?” sifatnya subjektif. Setiap orang meilikip andangan yang berbeda akan masalah itu. Yang menjadi titik pembeda adalah pengaaman individu tersebut dan bagaimana proses untuk menerima serta membuka diri untuk berkembang.
Jika seseorang memilih dengan sadar, tanpa tekanan, untuk menjadi jomblo, maka kejombloan itu justru menjadi terasa aman dan nyaman. Mau jomblo sampai kapanpun tidak akan berefek pada orang tersebut.
Bahkan dalam beberapa penelitian menyebutkan individu yang jomblo justru lebih dekat dengan orang tua, saudar, teman, dan rekan kerja. Yang mana hal ini bertolak belakang dengan stigma yang mengatakan bahwa jomblo adalah pribadi yang kesepian.
Baca Juga:Lebih Baik Break atau Putus? Menanggapi Masalah Hubungan yang Semakin RumitYakin Sudah Siap untuk Pacaran? Cek Kesiapan Kamu Sebelum Melepas Status Jomblo
Jadi kesimpulannya: jomblo tidak memberikan efek apapun, ya, bro and sis, mau itu negatif atau positif. Tapi dengan catatan dijalani dengan kemauan sendiri da tanpa tekanan.
Lalu Kapan Saatnya Kita Mencari Pasangan?
Jawaban atas pertanyaan ini adalah, saat kita sudah siap. Orang-orang yang lebih nyaman dan memilih untuk sendiri bisa memenuhi kebutuhannya untuk menjalin hubungan bisa dipenuhi dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman.
Menjadi jomblo bukanlah hal yang buruk, dan tidak ada efek negatif dari jomblo terlalu lama. Selama itu membuat kamu bahagia, jalani saja.
**DYA
Referensi:
- Apakah Ada Efek Jomblo Terlalu Lama? – buka