RADARPEKALONGAN.ID – Sebagian orang mungkin masih menganggap Islam identik dengan hal-hal yang serius. Termasuk membayangkan Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya sebagai orang-orang yang melulu serius. Padahal, baik Nabi maupun para sahabat juga tak jarang menampilkan sisi humornya.
Dalam sebuah riwayat, Nabi pernah “ngeprank” seorang nenek renta yang bertanya soal kondisinya ketika masuk surga kelak. Diriwayatkan dalam hadits Imam Tirmidzi, dikisahkan seorang nenek yang mendatangi dan berkata pada rasulullah Saw.; “Wahai Rasulullah, berdo’alah pada Allah agar Dia memasukkanku dalam surga.”
Namun alih-alih memenuhi permintaan sang nenek, Nabi justru menggodanya dengan ucapan; “Wahai Ummu Fulan, Surga tak mungkin dimasuki oleh nenek tua.”
Baca Juga:[PUISI] Aksara FatamorganaNasib Film Decision to Leave, dan Gelombang Protes Nominasi Oscar 2023
Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Mengetahui hal ini, Nabi pun memerintahkan salah seorang sahabat untuk menyampaikan pesannya yang berbunyi;
“Kabarilah dia bahwa surga tidaklah mungkin dimasuki dia sedangkan ia dalam keadaan tua. Karena Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah: 35-37).
Seperti dilansir dari rumaysho.com, dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa surga memang tidak diperuntukan bagi orang-orang yang sudah tua. Sebab sebagaimana dijelaskan Al-Waqiah di atas, di dalam surga semua penghuninya akan kembali muda.
Soal Nabi yang kadang tertawa dan bergurau juga dibenarkan oleh Aisyah radhiyallahu anha.
“Rasulullah SAW adalah seorang yang sering tersenyum dan tertawa, bahkan tertawa sampai terlihat gigi geraham beliau, walau tidak terbahak, dan tidak mengucapkan kecuali yang haq.”
Sahabat yang HumorisSelain Nabi, beberapa sahabat juga diketahui tak jarang bercanda dan melepas tawa. Bahkan ada salah satu sahabat yang dikenal memiliki selera humor tingkat dewa, sampai-sampai pernah “mengerjai’ Nabi, tetapi Nabi tidak marah dan tetap tertawa. Sahabat itu bernama Nuaiman bin Rufaah.
Baca Juga:[CERBUNG] Sang Pemandu LaguPemkab Batang Siap Bangun Hotel hingga Perkantoran di PKK KIT Batang
Dikutip dari Tafsir Al Misbah Julid 9, karya Prof Quraish Shihab, seperti dilansir republika.co.id, disebutkan bahwa Nuaiman bin Rufaah sendiri juga seorang pejuang yang sering ikut beberapa peperangan bersama Rasulullah. Hanya saja, soal sosok Nuaiman yang humoris juga telah masyhur di kalangan sahabat Nabi.