RADAR PEKALONGAN.ID – Kesadaran membuang sampah pada tempatnya harus ditanamkan sejak usia dini, tak hanya itu saat ini budaya pilah sampah juga harus dikenalkan kepada mereka. Sebab gerakan minim sampah sudah terlihat masif di masyarakat, sehingga pilah sampah menjadi gerakan lanjutan agar volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa terkurangi dengan pengolahan sampah.
Melihat pentingnya gerakan ini, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas pendidikan mendorong satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk memulai melakukan pilah dan donasi sampah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan, saat ini beberapa satuan pendidikan jenjang SD dan SMP sudah mulai melakukan kegiatan pilah dan donasi sampah, namun untuk PAUD belum sehingga pihaknya mendorong satdik untuk memulai kegiatan ini.
Baca Juga:Manfaat Mendatangi Majelis Ilmu, Ini KemuliannyaMenghormati Kepada Guru Salah Satu Prasarat Keberkahan Ilmu
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup, kami banyak membawahi banyak satuan jenjang pendidikan, ada kawasan sekolah disitu pasti ada produk sampah, daripada tidak bermanfaat dan mempengaruhi TPA jadi kami dorong satdik terutama saat ini PAUD,” katanya.
Berdasarkan hasil koordinasi,sambung Zainul Hakim, Dinas Lingkungan Hidup setempat siap mengambil dan menampung setelah masing-masing lembaga PAUD mengumpulkan sampah anorganik, untuk kemudian ditimbang dan menggantinya dengan nominal sesuai berat sampah.
“Disini kami juga mengharapkan partisipasi orang tua siswa, siapa tahu dengan donasi sampah ini bisa mendukung penyelenggaran pendidikan, sekolah punya cadangan anggaran dan di satu sisi bisa menyelesaikan sampah dari hulu lewat sekolah,” pungkas Zainul. (dur)