Kusta, Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kusta

Kusta, Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kusta
Penyakit kusta bisa diobati. (sumber foto: halodoc.com)
0 Komentar

Pada kusta yang menyerang sistem saraf, penderita bisa kehilangan sensasi rasa termasuk nyeri. Akibatnya, luka atau cedera di tangan atau kaki dapat tidak terasa oleh penderita.

Berdasarkan tingkat keparahan gejalanya, kusta dapat dikelompokkan menjadi enam jenis, yaitu:

a) Intermediate leprosy

Kusta ini ditandai dengan beberapa lesi datar berwarna pucat atau lebih cerah dari warna kulit sekitarnya, yang terkadang dapat sembuh dengan sendirinya

b) Tuberculoid leprosy

Baca Juga:Indonesia Penyumbang Kasus Kusta Nomor 3 di Dunia, Kemenkes Targetkan Eliminasi Kusta di Tahun 202412 Tahun Kondisi Jalan ke Desa Songgodadi di Pekalongan Rusak, Ini Harapannya Warga

Kusta ini ditandai dengan beberapa lesi datar yang kadang berukuran besar, mati rasa, dan disertai dengan pembesaran saraf

c) Borderline tuberculoid leprosy

Kusta jenis ini ditandai dengan munculnya lesi yang berukuran lebih kecil dan lebih banyak dari tuberculoid leprosy

d) Mid-borderline leprosy

Lepra jenis ini ditandai dengan lesi kemerahan yang tersebar secara acak dan asimetris, mati rasa, dan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar kusta

e) Borderline lepromatous leprosy

Kusta ini ditandai dengan lesi yang berjumlah banyak dengan bentuk datar atau benjolan. Kusta jenis ini juga terkadang menimbulkan mati rasa.

f) Lepromatous leprosy

Lepra ini ditandai dengan lesi yang tersebar dengan simetris. Umumnya, lesi yang timbul mengandung banyak bakteri dan disertai dengan rambut rontok, gangguan saraf, serta kelemahan anggota gerak.

Kapan harus ke dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala kusta seperti yang sudah dijelaskan di atas. Konsultasikan pula dengan dokter jika memiliki faktor yang meningkatkan risiko terkena kusta. Makin cepat kusta ditangani, maka makin tinggi pula peluang kesembuhannya.

Pengobatan Kusta

Pengobatan kusta yang paling utama adalah untuk memutuskan mata rantai penularan, menurunkan insiden penyakit, mengobati dan menyembuhkan pengidap, serta mencegah timbulnya kecacatan. Agar seseorang bisa sembuh dan mencegah terjadinya resistensi, pengobatan yang dilakukan perlu menggunakan kombinasi beberapa antibiotik.

Baca Juga:Medsos Bukan Tempat Lapor Tindak Kejahatan, Lapor ke PolisiIsu Penculikan Anak di Pekalongan Marak, Ini Tanggapan Polres Pekalongan

Untuk mencegah kekambuhan, pengidap kusta diberikan kombinasi antibiotik selama 6 bulan hingga 2 tahun. Dokter akan menentukan antibiotik, dosis, dan durasi penggunaannya berdasarkan jenis kusta yang menyerang.

Metode utama untuk mengobati kusta atau lepra adalah dengan obat antibiotik. Penderita kusta akan diberi kombinasi beberapa jenis antibiotik selama 1–2 tahun. Jenis, dosis, dan durasi penggunaan antibiotik akan ditentukan berdasarkan jenis kusta yang diderita.

0 Komentar