KAJEN, Radarpekalongan.id – Sebesar Rp 121 Miliar disiapkan Pemkab Pekalongan untuk sektor pendidikan tahun 2023. Sebab bidang pendidikan sebagai salah satu program utama Pemkab Pekalongan yang juga anjuran dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq saat membuka kegiatan konsultasi publik terkait Rancanangan Awal Renca Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di aulan Setda setmpat, Senin (30/1).
Adapun sasaran dari anggaran tersebut secara umum untuk membantu peningkatan pendidikan, meliputi peningkatan maupun perbaikan bangunan gedung sekolah negeri.
Baca Juga:Puluhan Anak PAUD Kunjungi Rumdin Pendopo BupatiJuara Festival Durian Lolong Akan Dikembangkan Untuk Pembibitan
Kemudian kesejahteraan siswa sekolah seperti membantu seragam sekolah dan jika memungkinkan ke sekolah swasta. Selain itu yang tidak kalah pentinya adalah memperhatikan keberadaan anak anak disabilitas.
”Untuk itu, dalam forum ini kami minta masukan dari bapak ibu semua, kira-kira sekolah mana yang akan dibangun dan juga yang harus diperhatikan,”terang dia.
Khususnya untuk bantuan seragam anak sekolah sekolah swasta, Fadia menandaskan intinya sekolah tersebut masih berada di naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan. Saat ini pihaknya sedang berhitung apakah kira-kira mencukupi dan juga bisa mengcover untuk anak-anak yang tidak mampu.
Selain sektor pendidikan, Pemkab Pekalongan untuk RKPD Tahun 2024 juga terus berupaya untuk meneruskan beberapa program unggulan lainnya yakni Kesehatan dan Infrastruktur. Sebab program program tersebut merupakan visi dan misi dari Bupati serta Wakil Bupati Pekalongan.
”Kalau dihitung sampai tahun 2024, kami hanya tiga tahun menjabat sebagai kepala daerah di sini,” papar Fadia.
Meski hanya tiga tahun, bersama Wakil Bupati tetap berupaya untuk membangun daerahnya semaksimal mungkin dan memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat. Dalam menjalankan program itu, disadari masih cukup banyak kekurangan kekurangan sehingga ke depan bakal menjadi komitmen besar untuk lebih bagus lagi. Sekali lagi, pihaknya butuh masukan dari semua yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya dijelaskan, pada saat menjalankan program kesehatan gratis cukup pakai KTP, awalanya cukup khawatir, apakah bisa terealisasikan dengan vaik atau tidak. Namun alhamdulillah, walaupun sering membuat jantung berdebar debar program kesehatan gratis cukup pakai KTP ini hingga akhir tahun 2022 berjalan sukses.