“Kami kemarin mendapat alokasi vaksin LSD sebanyak 500 dosis, dan sudah kita aplikasikan semuanya. Dan saat ini kami kehabisan stok vaksin jenis lumpyvax dari Afrika Selatan itu. Kami masih mengajukan lagi ke Dirjen Peternakan dan kesehatan hewan lewat dinas peternakan dan kesehatan Provinsi Jateng,” terangnya.
Ditambahkan Syam, upaya pembatasan praktik jual beli ternak sapi di sejumlah pasar hewan belum dilakukan. Pihaknya masih menunggu surat edaran dari Kementerian yang menyatakan LSD ini menjadi wabah Nasional.
“Pasar hewan belum kami tutup. Kami masih menunggu surat edaran itu. Kami hanya bisa mengimbau agar para peternak untuk sementara tidak membeli sapi dari luar daerah terlebih dahulu. Karena sudah ada 26 kabupaten/kota di Jawa Tengah terjangkit virus ini,” tandasnya. (fel/sef)