1. Manjaga kontak mata
Pastikan bahwa kamu memiliki kontak mata dengan lawan bicara kmau. Hal ini memberi tanda bahwa kamu tertarik dengan apa yang mereka katakan dan ini juga dapat menunjukkan bahwa kamu tidak menyembunyikan apa pun. Jangan tatap mata lawan bicara terlalu lama, karena hal ini juga dapat menyebabkan ketegangan.
2. Jadi dirimu sendiri
Pastikan bahwa kamu tetap santai ketika berbicara. Jangan menunjukkan rasa takut atau gugup saat kmau menatap mata mereka. Jangan biarkan tangan kamu bergerak atau bergetar. Ini akan memberi tanda bahwa kamu tidak dapat mengendalikan diri dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Santai
Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Berbicara dengan cepat dapat menunjukkan bahwa kamu tidak yakin dan bicara terlalu lambat dapat menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki banyak hal untuk dikatakan.
Baca Juga:Mengenal Hikikomori, Alasan Memilih Kehidupan “Nolep”Efek Dunning-Kruger: Kamu Beneran Tau atau Cuma Sok Tau?
4. Tersenyum
Pastikan kamu tersenyum ketika menatap mata lawan bicara. Meskipun mungkin tidak mudah, tersenyum dapat mengurangi ketegangan dan sensitivitas.
Manfaat Menatap Mata Lawan Bicara
Menatap mata lawan bicara akan memberikan manfaat yang besar bagi komunikasi antara orang yang saling berinteraksi. Hal ini karena menjaga kontak mata dapat membangun koneksi emosional yang kuat, membantu untuk membangun kepercayaan, dan memberikan dampak yang positif untuk hasil dari interaksi.
Menatap mata lawan bicara dapat membantu untuk membuat orang lain merasa dihargai dan diterima. Ini akan memperkuat hubungan kamu dengan mereka dan membantu untuk menyampaikan pesan kamu dengan lebih efektif. Dengan cara ini, kamu dapat meningkatkan komunikasi kamu dengan menciptakan koneksi yang lebih kuat dan lebih langgeng dengan lawan bicara kamu
.
Kapan Harus Menatap Mata Lawan Bicara dan Kapan Tidak
Menatap mata lawan bicara adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu berada di sana secara emosional. Seringkali, melihat mata lawan bicara dapat membantu dalam membangun koneksi emosional dan melakukan komunikasi yang efektif. Namun, ada beberapa situasi ketika kamu tidak harus mempertahankan kontak mata.
Jika kamu merasa tidak nyaman dengannya, maka kamu harus berhenti menatap mata lawan bicara. Juga, jika kamu dalam situasi yang menegangkan atau kecemasan yang tinggi, mungkin lebih baik untuk berfokus pada topik diskusi dan mencoba mengontrol emosi kamu.