RADARPEKALONGAN.ID – Rencana kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji naik (BPIH) tahun 2023 sebesar Rp 69, 19 juta yang diusulkan Kementerian Agama RI masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Di Kabupaten Kendal, rencana kenaikan biaya haji ini pun dikeluhkan para calon jamaah haji (calhaj) karena dianggap terlalu memberatkan.
Untuk diketahui, tahun 2022 Pemerintah menetapkan BPIH sebesar hanya Rp 39,88 juta. Karena itu, jika biaya haji tahun ini jadi ditetapkan menjadi Rp 69, 19 juta, para calhaj menilai kenaikannya sangat tinggi.
Dul Wahid, yang ayahnya diperkirakan berangkat haji tahun ini, mengaku sangat keberatan jika biaya haji naik menjadi dua kali lipatnya. Menurutnya, kenaikan yang mencapai 40 persen dari biaya haji tahun sebelumnya dirasa tidak wajar. Namun masih dimaklumi jika naiknya sekitar 5 juta. “Ini naiknya kok sampai 40 persenan, ya keberatan itu,” katanya, kemarin.
Baca Juga:Ini Delapan Proyek Prioritas 2023, dari Masjid Agung Kendal sampai Bangun GOR BaruDear Calon Petugas Pantarlih, Jangan Gaptek ya, Coklit Bakal Pakai Aplikasi Loh
Jika dilihat dari mayoritas calon ibadah haji di Kabupaten Kendal adalah masyarakat menengah ke bawah. Kebanyakan juga untuk bisa berangkat haji harus menabung terlebih dulu selama bertahun-tahun. Maka jika biaya haji mengalami kenaikan yang tinggi, dikhawatirkan banyak yang tidak bisa melunasi pembayaran biaya haji tahun ini. “Sangat memberatkan, naiknya tinggi sekali,” terangnya.
Nur Koidah, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kendal mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah, sehingga belum bisa memberikan penjelasan apapun. Demikian pula tentang kuota haji untuk Kabupaten Kendal, juga masih menunggu keputusan dari pemerintah. “Kita masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” katanya.
Kuota haji untuk Kabupaten Kendal pada tahun 2022 lalu sebanyak 493 orang. Jumlah tersebut separuh dari kuota tahun 2020 yang ditunda karena adanya pandemi Covid-19, yaitu sebanyak 978 orang.
Meski biaya haji tiap tahun mengalami kenaikan, namun antusiasme masyarakat Kendal yang mendaftar haji di Kantor Kemenag Kendal cukup tinggi. Per hari rata-rata ada 20 orang yang mendaftar haji. “Yang mendaftar tahun ini pun, masa tunggu haji sampai 30 tahun,” pungkasnya. (lid/sef)