“Mendadak siswi kami dicegat seseorang yang berjaket hitam, memakai helm dan masker, dengan memakai motor jenis matic warna hitam, kayaknya merk Mio. Si penculik yang beridentitas kelamin laki-laki bilang, ayo ikut saya. Saya disuruh bapakmu jemput, sambil memaksa dengan memegang tangan anak didik saya,” ucapnya menirukan cerita NH.
Mungkin karena curiga, sambung Ustadz Kholis, anak didiknya itu memberontak dan menendang perut si penculik. “Lalu anak didik kami lari pulang lewat MI,” tuturnya. (dur)