Penyakit asam lambung juga bisa menyerang bayi, biasanya terjadi karena otot LES masih dalam tahap pertumbuhan. Gejala asam lambung naik pada bayi, yaitu gumoh atau sendawa setelah menyusu atau makan. Penting untuk mewaspadainya jika gejala tak kunjung hilang setelah anak menginjak usia satu tahun.
Gejala Penyakit Asam Lambung
Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn). Hal ini dapat menjadi lebih buruk saat berbaring atau membungkuk. Saat penyakit ini kambuh, gejala yang dirasakan dapat berlangsung dalam beberapa jam dan terasa lebih buruk setelah makan.
Ilustrasi asam lambung naik (Sumber foto: freepik.com)
Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, maag dan sesak napas, serta mulut terasa asam. Selain itu, gejala GERD juga dapat menyebabkan kesulitan untuk menelan.
Baca Juga:Satuan Samapta Polres Pekalongan Patroli di Siang Hari, Ratusan Botol Miras Diamankan di KaranganyarIsu Penculikan Anak Resahkan Warga, Polres Pekalongan Beri Edukasi ke Sekolah
Penyakit ini terkadang dapat mengakibatkan gejala masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma. Beberapa gejala lainnya yang dapat terjadi, yaitu:a) Batuk kering secara terus-menerus di malam hari.b) Sakit pada bagian dada.c) Adanya bau tidak sedap pada napas.d) Gigi menjadi rusak.e) Bayi dan anak-anak dapat mengalami gejala penyakit asam lambung yang serupa, serta muntah kecil yang sering, menangis berlebihan dan tidak mau makan (pada bayi), kesulitan pernapasan, tenggorokan serak, tersedak saat tidur yang dapat membangunkan anak, bau mulut, dan kesulitan tidur setelah makan, terutama pada bayi.
Beberapa gejala lainnya yang dapat terjadi, yaitu:
- Batuk kering secara terus-menerus di malam hari.
- Sakit pada bagian dada.
- Adanya bau tidak sedap pada napas.
- Gigi menjadi rusak.
Penyakit asam lambung dengan kadar yang ringan gejalanya umumnya akan terjadi satu atau dua kali dalam sebulan, dengan tidak memerlukan penanganan medis khusus.Gejala tersebut dapat diatasi dengan cara mengubah pola makan serta membeli obat di apotik. Namun, jika gejala menjadi lebih parah, disarankan untuk langsung temui dokter untuk penanganannya.