RADARPEKALONGAN.ID – Proses transformasi digital telah menggiring dunia publishing, termasuk penerbitan buku, ke tepi kubur. Dunia publishing tengah menghadapi masa senjakala, begitu hipotesa para ahli. Tetapi apa yang berlangsung di Bazar Buku Murah Batang seolah menginterupsi, paling tidak sebagian dari prediksi para ahli. Buku fisik nyatanya masih diburu di tengah gempuran buku digital (ebook).
Para penerbit buku hingga pelaku usaha yang bergerak di bidang ini sepertinya menolak menyerah terhadap zaman yang kian men- digital. Mereka masih berjuang memantik minat baca anak-anak milenial yang kian tak bisa lepas dari gawai. Strategi lama pun ditempuh, yakni kolaborasi penerbit dengan event organizer, menghadirkan pameran buku.
Ya, seperti Bazar Buku Murah Batang 2023 yang dipusatkan di pelataran Gedung Wanita Batang. EO nya adalah Netral Organizer, menggandeng 30 stan penerbit dari Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Netral memang telah puluhan tahun menekuni bisnis ini, dengan pengalaman yang melimpah untuk tingkat Jawa Tengah.
Baca Juga:Baznas Kendal Raih Peringkat 2 Jawa Tengah dalam Kinerja Pengelolaan ZakatDua Rusunawa di Kendal Siap Dioperasikan pada Maret 2023, Ini Besaran Sewanya
Ditemui di sela bazar, Widodo dari Netral Organizer pun menyampaikan misi besarnya menghadirkan berbagai pameran buku ini, yakni memantik minat baca buku generasi milenial, karena hampir seluruh aktivitasnya berkaitan dengan gawai.
“Anak-anak zaman sekarang lebih suka main gawai dan cenderung meninggalkan buku. Bazar ini sebagai upaya meningkatkan minat baca anak maupun kalangan dewasa,” katanya, saat ditemui di Bazar Buku Murah, di halaman Gedung Wanita, Kabupaten Batang, Kamis (2/2/2023).
Para pecinta buku bisa langsung memenuhi hasratnya mendapatkan buku-buku yang diincar, seperti buku anak-anak, agama, pengetahuan, pelajaran dan lainnya.Harganya sangat ekonomis, mulai Rp3 ribu hingga Rp200 ribu. Selain target peningkatan minat baca, pihaknya berharap dapat meraup untung sesuai target.
“Omset tiap harinya bisa mencapai Rp12 juta. Jadi sudah memenuhi target yang diharapkan. Setiap harinya bazar ini ramai dengan kunjungan dari pelajar SD sampai SMA,” ungkapnya.
Guru SD Negeri Denasri Kulon 1, Tri Wijayanti mengatakan, bazar buku murah justru menjadi tempat pembelajaran anak didik karena bisa melihat dan membeli langsung buku yang diminati.