RADARPEKALONGAN.ID – Akhir akhir ini masyarakat dibuat resah atas maraknya isu penculikan anak. Keresahan masyarakat semakin memuncak lantaran banyak foto atau video beredar di media sosial, yang disertai narasi penculikan anak.
Menanggapi maraknya isu penculikan anak tersebut, Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun menegaskan, bahwa isu terkait penculikan anak yang beredar di wilayah hukumnya tidak benar alias hoaks.
“Itu (kabar terkait penculikan anak) tidak betul atau hoaks. Anggota kami sudah cek langsung ke TKP, namun itu ternyata hanya berita bohong,” tegas AKBP Saufi Salamun, kemarin.
Baca Juga:Di Tengah Transformasi Digital, Bazar Buku Murah Batang Tak Pernah Sepi PeminatBaznas Kendal Raih Peringkat 2 Jawa Tengah dalam Kinerja Pengelolaan Zakat
Dikatakan dia, hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya kasus penculikan anak di wilayah hukum Polres Batang. “Jadi begitu kemarin ramai beredar informasi hoaks mengenai penculikan anak itu, kami sudah langsung turun ke lapangan, kami sudah cek, dan sudah koordinasi juga dengan Polres tetangga seperti Kendal dan Pekalongan,” katanya.
Menurut Kapolres, hingga kini situasi Kabupaten Batang masih aman dari kasus penculikan anak itu. Akan tetapi, pihaknya tetap mengimbau pada masyarakat agar tidak boleh lengah, dan selalu waspada.
“Sosialisasi sudah kami laksanakan, dan kami juga perlu partisipasi aktif dari semua pihak, seperti sekolah, dinas pendidikan, serta orang tua itu sendiri,” katanya.
Masih kata Saufi, sebagai kepolisian pihaknya juga perlu mengingatkan kepada instansi pendidikan dan orang tua untuk selalu mewaspadai putra putrinya.
“Segera melapor ke polisi kalau ada hal hal yang mencurigakan. Kemudian juga harus ada edukasi kepada anak anak, seperti tidak mudah akrab dengan orang asing, dan tidak mau diajak pergi oleh orang yang tidak dikenalnya,” terangnya.
Pihak Polres Batang juga menyiapkan pusat layanan call center melalui nomor 110. “Nomor itu tidak hanya disiapkan untuk melayani aduan penculikan saja, tapi lebih global, untuk semua gangguan Kamtibmas. Cyber Patrol pun akan ditingkatkan, hanya saja terjadwal,” jelasnya.
Terpisah, Wahyuni Ibu dari Nathan, siswa kelas 1 SD Negeri Kauman 7 Batang sempat merasa cemas, setelah mendapat informasi tentang rumor penculikan yang dibacanya melalui pesan singkat Whatsapp grup wali murid.