“Kalau dengar kabar seperti itu meresahkan para orang tua. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya jemput anak di sekolah tepat waktu,” katanya.
Ia menyarankan para orang tua untuk menjemput langsung tanpa meminta bantuan orang lain. “Sebagai orang tua pastinya khawatir ya, tapi semoga tidak ada apa-apa ke depan,” harapnya.
Sementara itu, wali kelas I SD Kauman 7, Nur Utami mengharapkan, pihak kepolisian memperketat pengamanan terhadap informasi-informasi yang berasal dari ruang digital.
Baca Juga:Di Tengah Transformasi Digital, Bazar Buku Murah Batang Tak Pernah Sepi PeminatBaznas Kendal Raih Peringkat 2 Jawa Tengah dalam Kinerja Pengelolaan Zakat
“Yang kita khawatirkan kabar itu benar atau tidak, sehingga perlu diklarifikasi oleh pihak terkait. Kabar hoaks penculikan itu membuat anak-anak takut, sehingga di sekolah tidak tenang, orang tua juga resah,” ungkapnya.
Ia bersama pendidik dan orang tua murid lainnya, mengharapkan pihak terkait untuk meluruskan kabar tersebut, agar rumor itu tidak meluas, menjadi isu yang tidak bertanggung jawab.
“Kami sudah mensosialisasikannya ke orang tua supaya menjemput langsung. Kalau memang harus dijemput saudaranya, harus konfirmasi kepada pihak sekolah, anak-anak pun diupayakan tetap berada di depan kelas sampai orang tua menjemput,” ujar dia.
Ia mengharapkan, pihak kepolisian rutin melakukan pengawasan ke lembaga pendidikan, sehingga warga sekolah merasa aman dan nyaman. (fel/sef)