Sungai Huanghe adalah ”buku sejarah” bencana cuaca di sana.
Kini rekayasa dari udara jadi fokus berikutnya. Kalau pun Tiongkok berhasil menemukan cara itu, dunia bisa meng-copy-nya. Kalau Tiongkok tidak merahasiakannya. Atau, jangan-jangan rekayasa di Tiongkok itu justru membuat bagian lain dunia kian menderita bencana.
Tentu ilmu cuaca tidak mirip pawang hujan: yang hanya bisa memindahkan hujan ke desa tetangga.
Di ketinggian balon seperti itu, apakah Amerika bisa menghentikannya, lalu menurunkannya? Tanpa menembaknya?
Baca Juga:Hari Ini, 4 Februari Diperingati Sebagai Hari Kanker Internasional, Begini Cara Mencegah KankerAbad Fikih
Kalau saja balon itu terlihat di atas Alaska, mungkin tidak akan seheboh ini. Tapi ini di Montana. Orang yang punya teleskop sederhana bisa memonitornya. Medsos di sana dipenuhi oleh pembicaraan soal balon ini. Dengan segala bumbu dan kuahnya.
Montana adalah negara bagian yang indah. Berbukit-bukit. Penduduknya sedikit. Berkali-kali saya berkendara di Montana. Termasuk di kota Billings. Meski jauh kini saya bisa ikut merasakan sensasi ”pertunjukan” balon putih itu.
Dan yang membuat balon tersebut sensitif adalah ini: di Montanalah terdapat gua rahasia: tempat peluncuran senjata balistik antar benua: Minuteman III. Tentu balon tersebut disangka mencari data soal persenjataan di bawah tanah itu. Rusia dan Tiongkok bisa dihancurkan dari Montana.
Maka fokus perhatian AS ditujukan ke balon di atas Montana. Bukan balon satunya yang melayang-layang di atas Amerika Latin. Tidak ada senjata berkepala nuklir antarbenua di sana.
Sampai tadi malam balon itu masih ada dua. Belum ada yang meletus salah satunya.(Dahlan Iskan)