Sedangkan, pada tahun 2018 dari 6.308 wanita usia subur di Kabupaten Pekalongan yang melakukan pemeriksaan, dinyatakan positif 139 orang, dengan rincian kanker rahim 4 orang dan kanker payudara 66 orang. Pada tahun 2019, kanker payudara ada 180 kasus, dengan jumlah kematian 14 kasus. Kanker serviks ada 33 kasus, dengan jumlah kematian 5 kasus.
Pengertian Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada sel-sel di leher rahim (halodoc.com). Kanker ini terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dengan cepat, sehingga mengakibatkan tumbuhnya tumor pada serviks. Tumor yang ganas ini kemudian akan berkembang dan menjadi penyebab kanker serviks.
Gejala Kanker Serviks (p2ptm.kemkes.go.id)
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak menelan korban pada wanita di seluruh penjuru dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya dilaporkan ada 15.000 kasus kanker ini setiap tahunnya yang terjadi di Indonesia. Sayangnya, deteksi dini seperti dengan tes pap smear rutin masih belum menjadi perhatian umum. Apalagi kanker leher rahim ini juga tidak akan menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar dan memasuki tahap stadium lanjut. Dalam banyak kasus, kanker ini juga berkaitan erat dengan infeksi menular seksual (IMS).
Baca Juga:Polres Pekalongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Longsor di LebakbarangAlat Berat Diterjunkan untuk Bantu TNI-Polri dan Warga Evakuasi Longsor di Desa Wonosido
Penyebab Kanker Serviks
Sembilan puluh lima persen kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual (sardjito.co.id). Faktor risiko kejadian kanker ini antara lain yaitu perilaku seksual yang meliputi sering berganti-ganti pasangan seksual, berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun, faktor sosial yang meliputi tingkat ekonomi yang rendah menyebabkan tingkat pengetahuan rendah dan akses untuk mendapatkan skrining kanker ini menjadi rendah, perokok aktif maupun pasif, paritas tinggi, penggunaan pil oral kombinasi, dan penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Seperti dilansir dalam sardjito.co.id, perjalanan penyakit kanker ini membutuhkan waktu lama, sehingga kanker serviks dapat dicegah dengan ditemukan sedini mungkin melalui skrining kanker leher rahim yaitu papsmear dan inspeksi visual asam asetat (IVA), tes HPV DNA, HPV mRNA, pemberian vaksinasi HPV pada wanita usia 9-14 tahun.