Mematikan!, Yuk Kenali Kanker Serviks Sejak Dini, Pengertian, 3 Gejala Awal, Faktor Risiko, Pencegahan dan Pengobatannya

Mematikan!, Yuk Kenali Kanker Serviks Sejak Dini, Pengertian, 3 Gejala Awal, Faktor Risiko, Pencegahan dan Pengobatannya
Ilustrasi kanker serviks. (Sumber: alodokter.com)
0 Komentar

Perjalanan kanker ini dimulai dari infeksi HPV pada serviks menyebabkan lesi prakanker dan apabila tidak dikenali sedini dan diterapi sedini mungkin berubah menjadi kanker serviks. Lesi pra kanker dan kanker serviks stadium awal tidak menimbulkan gejala, oleh karena itu pencegahan dengan melakukan papsmear secara rutin, pemeriksaan IVA, vaksinasi HPV dan menghindari faktor risiko mampu menekan pertumbuhan kasus kanker leher rahim.

WHO memberikan rekomendasi kepada wanita usia 30 tahun ke atas untuk melakukan tes HPV tiap 5-10 tahun sekali dan wanita usia 25 tahun ke atas dengan HIV melakukan akses pemeriksaan HPV tiap 3-5 tahun sekali. Papsmear direkomendasikan untuk wanita usia 25-65 tahun tiap 3 tahun sekali.

Wanita yang ingin melakukan papsmear bisa mendapatkan akses pemeriksaan tersebut di fasilitas kesehatan tingkat pertama Puskesmas, praktik bidan mandiri, dokter spesialis kandungan. Sebelum pemeriksaan papsmear dilakukan, sangat disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama 2 hari, dilakukan 5 hari setelah selesai haid, jangan menggunakan douching vagina 2-3 hari sebelum papsmear.

Baca Juga:Polres Pekalongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Longsor di LebakbarangAlat Berat Diterjunkan untuk Bantu TNI-Polri dan Warga Evakuasi Longsor di Desa Wonosido

Faktor Risiko Kanker Serviks

Kanker serviks terjadi saat sel-sel yang sehat mengalami perubahan atau mutasi genetik. Mutasi tersebut dapat mengubah sel yang normal menjadi abnormal, yang kemudian berkembang tak terkendali dan membentuk sel kanker. Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya hal ini? Belum diketahui secara pasti juga.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Faktor utamanya adalah kelompok virus bernama HPV (human papilloma virus) yang menginfeksi serviks atau leher rahim. Selain area kelamin, virus ini juga dapat menginfeksi kulit dan membran mukosa di anus, mulut, serta tenggorokan.

Pada serviks, HPV menular lewat hubungan seksual, dan penularannya semakin berisiko jika:a) Memiliki lebih dari satu pasangan seksual.b) Melakukan hubungan seks di usia dini.c) Memiliki kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pengidap HIV/AIDS.d) Mengidap infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan sifilis.

Selain hal-hal tadi, ada juga beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker leher rahim, yaitu:a) Memiliki berat badan berlebih (obesitas).b) Pola makan tak sehat, serta kurang konsumsi buah dan sayuran.c) Mengonsumsi pil KB selama 5 tahun atau lebih.d) Melahirkan lebih dari 5 anak, atau melahirkan di bawah usia 17 tahun.e) Memiliki riwayat kanker serviks dalam keluarga.

0 Komentar