BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Jam’iyah Mudarosatil Qur’an Lil Hafizhat (JMQH) Kabupaten Batang menggelar Harlah Ke-3, di Pendopo Kabupaten Batang, Minggu (5/2/2023). Kegiatan ini turut dihadiri istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang juga Pengurus Pusat JMQH Nawal Arafah Yasin.
Nawal berharap, hadirnya JMQH dapat mendorong kaum perempuan untuk semangat mendalami Al-Qur’an, sekaligus bisa menjadi Hafidzah.
“JMQH Kabupaten Batang akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif di bidang pendidikan keagamaan. Dengan adanya oganisasi yang beranggotakan para hafidzah dan semakin banyak perempuan penghafal Al-Qur’an serta mengamalkannya,” ujarnya saat menghadiri kegiatan ini didampingi Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.
Baca Juga:Jalan-jalan ke Semarang, Cobain 5 Nasi Goreng Babat Terenak Ini!LOKER PEKALONGAN: Juragan COD Butuh Akuntan Nih, Simak Syaratnya!
Perempuan yang jugaKetua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah menyampaikan organisasi ini awalnya terbentuk di Kabupaten Pati pada 1975. Dimana di tahun 2019, ada pertemuan dan deklarasi para hafidzah se-Jawa Tengah dan Jawa Timur di Masjid Agung Jawa Tengah terkait penataan ulang JMQH.
“Menjadi ahli Qu’ran merupakan salah satu anugerah yang luar biasa. Karenanya JMQH hadir untuk saling mengeratkan silaturahmi antar hafidzah, dan bersama-sama memperbaiki kualitas bacaan sesuai misi JMQH yang direalisasikan dalam tiga gerakan, yaitu gerakran buka tartil, buka tafsir, dan buah tahfidz,” imbuhnya.
Menurut Nawal perkembangan JMQH di Batang terbilang pesat. Hal ini lantaran anggota yang ada sudah mencapai 600 orang.
“Semoga JMQH Kabupaten Batang terus mengembangkan visi misi bidang pendidikan keagamaan seperti yang dilakukan saat ini memberikan santunan kepada 16 anak yatim yang masing-masing diberikan sebesar Rp1.000.000,00,” ungkapnya.
Sementara itu Pj. Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pada harlah ke-3 JMQH Kabupaten Batang sangat bermanfaat karena banyaknya yang bisa membaca Al-Qur’an. Ia pun berharap tak hanya sekadar membaca, tapi masyarakat juga bisa mengamalkan isi ajaran Al-Qur’an.
“Dengan banyak masyarakat yang membaca Al-Qur’an, alhamdulillah Kabupaten Batang bisa terhindar bencana yang kemarin terjadi di Indonesia. Kami harap kegiatan keagamaan yang positif terus ada di Kabupaten Batang yang dimotori oleh ibu-ibu JMQH,” tandasnya. (nov)