Arons juga mengembangkan tes highly sensitive person, atau kuesioner kepribadian untuk membantu orang mengidentifikasi diri mereka sebagai HSP. Tes ini dikenal sebagai Skala Orang Sangat Sensitif (HSPS).
Potensi Stres Highly Sensitive Person (HSP)
Potensi stres highly sensitive person. (Sumber: freepik.com)
Orang yang sangat sensitif cenderung lebih stres saat menghadapi situasi sulit. Tidak hanya yang terjadi pada dirinya, mereka mungkin juga tertekan oleh hal-hal yang mungkin menimpa orang lain.
Stres sosial dianggap lebih membebani kebanyakan orang daripada jenis stres lainnya. Stres semacam ini bisa sangat sulit bagi highly sensitive person. Misalnya, mereka bisa mengidentifikasi bahwa ada yang salah atau dapat merasakan ketegangan yang terjadi pada orang di sekitarnya.
Baca Juga:3 Leadership Style dari Otoriter hingga Demokratis, Mana yang Paling Efektif?Bahaya Negging: Hinaan Berkedok Pujian, Jangan Terjebak!
Hal-hal spesifik yang dapat membuat stres secara signifikan bagi orang yang sangat sensitif meliputi:
Jadwal yang Padat
Tidak semua orang suka menjadi terlalu sibuk, tetapi beberapa orang justru senang dengan kesibukan. Highly sensitive person, di sisi lain, merasa kewalahan dan bingung ketika mereka harus melakukan banyak hal dalam waktu singkat, meskipun secara teknis mereka memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan semuanya jika mereka bergegas.
Mereka kesulitan untuk mengatasi ketidakpastian tentang apakah mereka mampu mengerjakannya dan tekanan yang diperoleh membuat mereka semakin tegang.
Harapan Orang Lain
Highly sensitive person cenderung memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain. Mereka benci mengecewakan orang.
Belajar berkata tidak merupakan suatu tantangan dan keharusan bagi HSP karena mereka dapat merasa tertekan oleh tuntutan orang lain, terutama karena mereka dapat merasakan kekecewaan orang lain jika mereka mengatakan tidak.
Orang yang sangat sensitif cenderung menjadi pengkritik terburuk bagi diri mereka sendiri. Mereka merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, atau setidaknya sangat menyadarinya ketika ada emosi negatif yang beredar.
Konflik
Highly sensitive person mungkin lebih rentan terhadap stres akibat konflik. Mereka mungkin lebih sadar akan masalah yang muncul dalam suatu hubungan, termasuk ketika ada hal-hal yang terasa sedikit aneh dengan seseorang yang mungkin tidak mengomunikasikan bahwa ada masalah.