Toleransi
Semakin baik tingkat tolenrasi yang dimiliki, orang akan lebih mudah terhindar dari stres karena mereka tidak memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Akan tetapi, highly sensitive person mungkin memiliki tingkat toleransi yang rendah.
Ketika mencoba berkonsentrasi, misalnya, usahanya diganggu oleh bau menyengat, keributan di luar perpustakaan, dan lainnya, sehingga membuat mereka kesulitan untuk merelaksasi diri.
Orang yang sangat sensitif lebih mudah terkejut. Mereka menjadi kesal saat lapar, misalnya, karena tidak dapat menoleransi rasa lapar itu dengan baik. Karena hal ini, stres sehari-hari dalam hidup sering menambah frustrasi bagi mereka yang sangat sensitif.
Kegagalan Pribadi
Baca Juga:3 Leadership Style dari Otoriter hingga Demokratis, Mana yang Paling Efektif?Bahaya Negging: Hinaan Berkedok Pujian, Jangan Terjebak!
Karena highly sensitive person adalah pengkritik terburuk bagi diri mereka sendiri, mereka lebih rentan terhadap perenungan dan keraguan diri. Mereka mungkin merenung cukup lama jika mereka melakukan kesalahan yang memalukan, dan merasa lebih malu daripada kebanyakan orang.
Menjadi highly sensitive person mungkin berarti bahwa kamu merasakan sesuatu dengan lebih mendalam, baik perasaan positif maupun negatif. Kamu bisa jadi bahagia karena hal-hal sederhana, tetapi di waktu bersamaan kamu bisa sangat tertekan karena perasaan negatif yang kemudian memengaruhi tingkat stres, hubungan, hingga kemampuanmu untuk keluar dari sana.
Kamu hanya perlu untuk mengelola perasaanmu dengan lebih baik, terutama dalam situasi sulit agar kamu tidak kewalahan menghadapinya.
Referensi verywellmind psychology today hsperson
**AN