PEKALONGAN, RADAR PEKALONGAN.ID – Memiliki sarung bagus, pastinya dambaan setiap kaum laki-laki. Nah , bila kamu suka mengkoleksi sarung bagus, maksudnya sarung batik yang memiliki kualitas bagus. Maka ada tipsnya biar tidak sampai salah beli, karena bisa bikin kecewa.
Soal sarung bagus, sarung batik tulis lebih unggul karena proses pembuatannya lebih rumit dan dikerjakan secara personal dibandingan dengan sarung batik cap. Namun untuk kualitas kain, antara sarung batik tulis dan cap menggunakan material kain mori yang bagus. Itu berbeda dengan sarung batik print, yang umumnya memakai kain campuran polyster dan katun.
Tetapi kembali lagi ke selera, dan tentunya, kocek masing-masing karena harga sarung batik tulis jauh di atas batik-batik lainnya. Semakin rumit motif dan jumlah warnanya, akan semakin mahal pula sarung batik tulis tersebut. Sedangkan harga sarung batik cap masih dijangkau masyarakat pada umumnya.
Baca Juga:Memiliki Kemampuan, Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan Sebut Gus Yusuf Layak Jadi Gubernur JatengKetua PKK Inggit Soraya Berpesan Kerja Ikhlas Demi Kemajuan Kota Pekalongan
Oh ya ngomong-ngomong sudah paham belum tentang sarung batik tulis, cap, dan print? Yuk, kita kenali perbedaan ketiga jenis batik tersebut supaya tidak terkecoh saat lagi asyik belanja sarung batik.
Sarung Bagus Batik Tulis
Sarung batik tulis dianggap memiliki prestise lebih dibandingkan batik cap dan print. Tak heran jika pembeli sarung batik tulis dari kalangan pejabat, pengusaha dan pimpinan perusahaan. Karena harga yang ditawarkan pun jauh lebih mahal, sesuai dengan tingkat kerumitan pembuatannya.
Pekerja sarung batik tulis sedang beraktivitas(Radar Pekalongan.id/abdurrohman)
Nah, pada umumnya, ini ciri khas yang ada di setiap sarung dan kain batik tulis.
- Motif satu dengan yang lain tidak simetris sebab dikerjakan dengan manual. Ukuran gambar atau motif yang berulang pun tidak akan bisa sama persis.
- Warna motif pada kain bagian depan dan belakang sama, sebab proses membatik dilakukan di kedua sisi kain.
- Memiliki aroma khas lilin atau malam dan menggunakan pewarna alami, misalnya kulit kayu teger untuk warna kuning, daun tom dan akarnya untuk warna biru, kulit kayu tingi untuk warna hitam, dan kayu jambal untuk warna cokelat.
- Ukuran kain tergolong besar, biasanya sekitar 2 x 1,25 meter
- Khusus batik-batik kuno, terdapat inisial nama pembatik biasanya terdapat di ujung kain
- Harganya mahal dan mencapai jutaan rupiah.