Petugas Lapas Pekalongan menaruh HP miliknya di dalam loker atau laci sebelum memasuki Pintu III atau Blok WBP. (Radarpekalongan.id/Dok.LapasPekalongan)
“Ini harus dilakukan secara konsisten dan secara teliti. Artinya, jangan sampai kamarnya ada 40 tapi yang digeledah cuma 4. Ini sama saja tidak ada gunanya,” tegasnya.
“Harus lebih efektif. Harus konsisten. Jangan sampai penggeledahan itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban tapi tidak ada dampaknya,” imbuh Supriyanto.
Baca Juga:25.498 Keluarga Masuk Data Kemiskinan Ekstrem di Kota PekalonganRatusan Prajurit Kodim 0710 Pekalongan Ikuti Uji Terampil Perorangan
Kadiv Pas juga mengingatkan Kepala UPT untuk terjun langsung ke lapangan, tidak hanya sekadar menerima laporan dari bawahannya. Plus, tetap menjaga integritas, terlebih ketika menghadapi warga binaan.
“Kami ingatkan, jangan sampai kita terbeli oleh WBP. Karena nanti kita tidak akan bekerja secara maksimal,” tegas Supriyanto.
Terakhir, ia juga tidak akan mentolerir bila ada pengaduan terkait masih adanya pungli atas pelayanan Pemasyarakatan. (rls/way)