Parkinson’s Law merupakan sebuah istilah yang menyaakan bahwa perkembangan suatu pekerjaan berbanding lurus dengan jumlah waktu yang tersedia.
Kamu mungkin pernah menghadapi situasi di mana pekerjaanmu membutuhkan waktu lama untuk terselesaikan karena deadline yang teramat lama. Padahal, jika dikerjakan dengan fokus, kamu hanya membutuhkan waktu beberapa jam.
Hal ini kemudian membuat orang memilih untuk bergerak menyelesaikan waktunya ketika tenggat waktu pengerjaan hampir habis.
Baca Juga:Berteman Itu Sulit! Yuk, Breakdown Satu-Satu AlasannyaHarus Ngapain Kalau Mager Produktif? Yuk, Coba Ikuti 9 Langkah Ini
Parkinson’s Law menyatakan bahwa dengan kata lain, hal-hal menjadi lebih sulit untuk diselesaikan ketika lebih banyak waktu diberikan untuk menyelesaikannya, karena tugas menjadi memberi banyak tekanan dan menakutkan.
Hukum Parkinson bukanlah prinsip ilmiah. Sebaliknya, Parkinson’s Law adalah pengamatan terhadap fenomena yang dialami banyak orang. Seperti yang pertama kali dijelaskan oleh Parkinson, hal itu dapat menjelaskan cara kerja organisasi atau birokrasi. Namun, ini juga bisa menjadi cara yang berguna untuk memikirkan jenis pekerjaan lain, termasuk produktivitas pribadi.
Memahami Hukum Parkinson
Premis utama dari hukum Parkinson adalah bahwa kompleksitas suatu tugas cenderung tumbuh semakin banyak sejalan dengan waktu yang dialokasikan untuk penyelesaiannya.
Misalnya, jika kamu memberi waktu seminggu untuk menyelesaikan sesuatu yang hanya membutuhkan waktu satu jam untuk diselesaikan, maka tugas satu jam itu akan bertambah rumit, membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya daripada yang dibutuhkan semula.
Hukum Parkinson juga dapat membuat orang menunda-nunda, meninggalkan tugas sampai deadline-nya tiba. Kamu mungkin awalnya merasa lega memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan sebuah proyek. Akan tetapi, kelegaan itu justru membuatmu lebih santai dan memilih menunda untuk menyelesaikannya.
Ketika kamu menyelesaikan suatu tugas dengan tenggat penyelesaian yang panjang, kamu seketika merasa bahwa pekerjaan itu mudah dan terheran mengapa sebelumnya pekerjaan tersebut terasa sulit.
Memberi Dirimu Terlalu Banyak Waktu Bisa Menjadi Bumerang
Dalam contoh yang diberikan oleh Parkinson, satu-satunya tugas seorang wanita pada suatu hari adalah mengirimkan kartu pos. Karena panjangnya waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan, jumlah pekerjaan yang dia miliki menjadi lebih banyak.